Desain ini mudah dikombinasikan dengan elemen lain, seperti sulur tanaman, burung, atau bahkan simbol geometris, menjadikannya pilihan populer di kalangan mereka yang menginginkan tato dengan sentuhan tradisional namun tetap relevan di era kontemporer.
Kontroversi dan Identitas Budaya
Meski memiliki akar budaya yang kuat, penggunaan tato bunga terong tidak luput dari polemik.
Sebagai contoh, baru-baru ini sebuah kasus pengeroyokan tragis di Cimaung, Bandung, pada Maret 2025, kembali membawa motif ini ke sorotan publik.
Salah satu pelaku dalam insiden tersebut diketahui memiliki tato bunga terong, memicu diskusi tentang apakah penggunaan simbol ini oleh pihak luar dapat dianggap sebagai penyalahgunaan budaya.
Komunitas Dayak, seperti PPDK Jakarta dan Kami Dayak Kalbar, menegaskan bahwa tato motif Dayak tidak serta-merta mencerminkan identitas seseorang sebagai orang Dayak asli.
“Di zaman sekarang, yang bertato Dayak belum tentu Dayak, dan orang Dayak asli belum tentu bertato,” ujar komunitas tersebut.
Pernyataan ini menggarisbawahi tantangan modern dalam menjaga keaslian budaya di tengah globalisasi.
Ketika tato menjadi tren global, motif-motif tradisional seperti bunga terong kerap diadopsi tanpa pemahaman mendalam tentang maknanya.
Hal ini memunculkan seruan untuk lebih menghormati konteks budaya asli, sekaligus mengedukasi publik tentang nilai historis di balik setiap goresan tinta.
Baca Juga: 5 Senjata Tradisional Suku Dayak dan Sejarahnya
Tips Memilih Tato Bunga Terong
Jika Anda tertarik untuk mengadopsi motif bunga terong sebagai tato, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pilihan Anda bermakna dan penuh penghormatan:
- Pelajari Maknanya: Luangkan waktu untuk memahami simbolisme bunga terong dalam budaya Dayak atau konteks lain yang relevan bagi Anda.
- Konsultasi dengan Seniman: Diskusikan desain dengan seniman tato yang berpengalaman untuk memastikan motifnya sesuai dengan visi Anda.
- Personalisasi: Tambahkan elemen pribadi, seperti inisial atau tanggal penting, untuk menjadikan tato tersebut unik milik Anda.
- Hormati Asal-Usulnya: Jika Anda bukan dari suku Dayak, pertimbangkan untuk menghindari klaim bahwa tato Anda mewakili identitas budaya tertentu, dan jadikan itu sebagai bentuk apresiasi, bukan apropriasi.
Tato bunga terong adalah bukti bahwa simbol sederhana bisa menyimpan kekayaan makna yang mendalam.
Dari hutan Kalimantan hingga studio tato modern, motif ini terus hidup, membawa cerita tentang keberanian, ketahanan, dan hubungan manusia dengan alam.
Baik Anda memilihnya karena estetika atau nilai budayanya, tato ini tetap menjadi pengingat bahwa setiap goresan di kulit bisa menjadi cerminan jiwa yang abadi.
Berita Terkait
-
5 Senjata Tradisional Suku Dayak dan Sejarahnya
-
Sejarah dan Asal-Usul Suku Dayak: Jejak Leluhur di Kalimantan
-
8 Pesona Tarian Khas Kalimantan Barat: Sebuah Perjalanan Menuju Jiwa Borneo
-
9 Kuliner Khas Dayak yang Wajib Kamu Coba, Nikmatnya Bikin Nagih!
-
Heboh Video Maman Abdurrahman Tantang Si Paling Dayak di Kalbar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Perkuat Sektor Produktif UMKM dengan Penyaluran KUR
-
4 Pejabat KPU Karimun Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
-
Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring gegara Tertimpa Tenda
-
Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Digelar Setelah Salat Tarawih
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit