Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 14 Maret 2025 | 18:08 WIB
Ilustrasi asal-usul suku dayak. (Kemenparekraf.go.id)

SuaraKalbar.id - Suku Dayak adalah salah satu kelompok etnis asli yang mendiami Pulau Kalimantan, Indonesia. Mereka dikenal sebagai penghuni tertua di pulau yang sering disebut Borneo ini, dengan jejak sejarah dan budaya yang kaya serta unik.

Artikel ini akan mengulas sejarah dan asal-usul suku Dayak, menelusuri jejak leluhur mereka, serta bagaimana mereka menjadi bagian integral dari identitas Kalimantan.

Asal-Usul Suku Dayak

Menurut para ahli antropologi, suku Dayak diyakini merupakan bagian dari gelombang migrasi Austronesia yang tiba di Nusantara ribuan tahun lalu.

Teori ini didukung oleh penelitian arkeologi dan linguistik yang menunjukkan kesamaan bahasa Dayak dengan bahasa-bahasa Austronesia lainnya di Asia Tenggara.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun Diterkam Buaya di Sungai Simpang Aur Kubu Raya, Pencarian Masih Terus Dilakukan

Berdasarkan studi dari The Journal of Southeast Asian Studies, migrasi ini diperkirakan terjadi sekitar 4.000 hingga 2.500 tahun yang lalu, ketika kelompok Austronesia berpindah dari daratan Asia (kemungkinan Taiwan) ke kepulauan di Pasifik dan Nusantara, termasuk Kalimantan.

Bukti arkeologi, seperti temuan artefak batu dan peralatan primitif di gua-gua Kalimantan seperti Gua Niah di Sarawak, menunjukkan bahwa manusia telah mendiami pulau ini sejak 40.000 tahun lalu.

Namun, Dayak modern lebih terkait dengan gelombang migrasi Austronesia yang membawa budaya bercocok tanam dan teknologi perahu.

Mereka menetap di pedalaman Kalimantan, membentuk komunitas yang hidup harmonis dengan alam, jauh dari pengaruh luar hingga berabad-abad kemudian.

Nama "Dayak" sendiri tidak berasal dari penamaan internal suku ini. Istilah ini pertama kali digunakan oleh orang-orang Melayu pesisir untuk menyebut penduduk asli pedalaman Kalimantan.

Baca Juga: Banjir di Kalimantan Barat Meluas, 2 Korban Meninggal Dunia

Dalam bahasa Melayu kuno, "Dayak" berarti "orang pedalaman" atau "orang hulu sungai," mencerminkan gaya hidup mereka yang terisolasi di hutan dan sungai.

Perkembangan Sejarah Suku Dayak

Tari Punan Letto, dari Dayak Kenyah. [Ist]

Sejarah suku Dayak tidak tercatat secara tertulis oleh mereka sendiri pada masa lalu, melainkan diturunkan melalui tradisi lisan yang kaya akan cerita, mitos, dan legenda.

Salah satu cerita yang sering muncul adalah tentang asal-usul manusia Dayak dari hubungan antara manusia dan makhluk supranatural, seperti yang dicatat dalam buku The Dayaks: Peoples of the Borneo Rainforest karya Victor T. King.

Tradisi lisan ini menjadi bukti bahwa Dayak memiliki pandangan dunia yang kuat tentang hubungan mereka dengan alam dan leluhur.

Pada abad-abad awal Masehi, suku Dayak hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang tersebar di pedalaman Kalimantan.

Mereka mengembangkan sistem sosial berbasis komunal, dengan rumah panjang (lamin atau betang) sebagai pusat kehidupan.

Load More