Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 20 Maret 2025 | 16:20 WIB
Meriam Karbit Pontianak. (Ist)

Atraksi ini tak hanya berlangsung pada 30 Maret, tetapi akan berlanjut hingga 30 hari ke depan, memberikan kesempatan lebih luas bagi warga untuk menikmati tradisi tersebut.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski penuh makna, Sri mengakui bahwa jumlah peserta eksebisi terus menyusut akibat tingginya biaya pembuatan meriam.

Program "Bapak Angkat" menjadi harapan baru untuk meringankan beban kelompok-kelompok pelestari. Ia juga menekankan keunikan tradisi ini.

"Meriam karbit mungkin satu-satunya di Indonesia, bahkan dunia. Ini warisan yang harus kita jaga," katanya penuh semangat.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Pontianak Pastikan Layanan JKN Tetap Beroperasi Selama Libur Lebaran, Ini Jadwalnya

Dengan berbagai upaya tersebut, Forum Meriam Karbit dan Disdikbud optimistis tradisi ini tak hanya bertahan, tetapi juga kembali bersinar.

Eksebisi 2025 menjadi bukti nyata komitmen mereka, sekaligus seruan kepada generasi muda dan masyarakat luas untuk ikut melestarikan budaya leluhur yang kini berada di persimpangan zaman. 

Load More