Kedua, kondisi angin yang lemah turut berperan.
Sirkulasi udara yang minim pada pagi hari menyebabkan uap air terperangkap di lapisan bawah atmosfer, sehingga awan rendah terbentuk dan menetap hingga matahari mulai memanaskan permukaan.
Fenomena ini biasanya terlihat antara pukul 05.30 hingga 08.00 WIB, saat suhu masih rendah dan radiasi matahari belum cukup kuat untuk menghilangkan kabut.
Ketiga, faktor geografis Kalimantan Barat, yang dikelilingi lautan dan sungai besar seperti Sungai Kapuas, juga berkontribusi.
Evaporasi dari badan air ini meningkatkan kelembapan udara lokal, menciptakan kondisi ideal bagi pembentukan awan rendah, terutama pada musim peralihan seperti akhir Maret.
Berbeda dengan kabut asap akibat kebakaran hutan, awan rendah ini bersifat alami dan tidak mengandung polutan.
Meski demikian, faktor cuaca lokal di Kalimantan Barat, seperti kelembapan tinggi dari Sungai Kapuas dan laut, suhu rendah di pagi hari, serta angin lemah, konsisten menjadi pemicu awan rendah dan kabut.
Kasus-kasus ini menegaskan bahwa Bandara Supadio rentan terhadap gangguan cuaca, terutama pada musim transisi seperti Maret-April.
Hal ini, tentu memicu kekhawatiran penumpang, terlebih saat ini menjelang hari Raya Idul Fitri dimana bandara dipenuhi oleh para pemudik, khususnya di Bandara Internasional Supadio Pontianak.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Tips Maksimalkan 3 Malam Terakhir Ramadan di Pontianak
Berita Terkait
-
Jadwal Imsak dan Tips Maksimalkan 3 Malam Terakhir Ramadan di Pontianak
-
Misteri Dua Bocah Bawa Perlengkapan Panahan di Megamall Pontianak, Ada Apa?
-
Jadwal Imsak Pontianak 27 Maret 2025 dan Tips Memaksimalkan 3 Hari Terakhir Ramadan
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak 26 Maret 2025, Keutamaan Sholat Dhuha dan Tips Hidup Sehat!
-
Gawat! 6 Anak Pontianak Diciduk Polisi: Perang Sarung Berujung Sajam?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI
-
Kopi Toejoean Manfaatkan Biji Kopi Nusantara Lokal Maupun Distributor