Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya

SuaraKalbar.id - Perjalanan dari Pontianak menuju Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, merupakan rute yang cukup menantang namun menyuguhkan keindahan alam yang luar biasa.

Jalur ini menjadi salah satu akses utama ke wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia, yang memiliki nilai strategis dan ekonomis tinggi.

Berikut ulasan lengkap mengenai jarak tempuh, waktu perjalanan, serta pilihan transportasi dari Pontianak ke Putussibau.

Jarak dan Waktu Tempuh

Dari data terbaru peta digital, jarak dari Pontianak ke Putussibau adalah sekitar 582,7 kilometer.

Baca Juga: Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak

Jika ditempuh menggunakan jalur darat melalui Jalan Lintas Kalimantan Poros Tengah, estimasi waktu perjalanan berkisar 12 jam 37 menit dalam kondisi lalu lintas normal dan cuaca yang mendukung.

Namun, perlu dicatat bahwa waktu tempuh ini bisa berubah tergantung musim.

Pada musim penghujan, kondisi jalan bisa menjadi licin, berlumpur, atau bahkan tergenang di beberapa titik, yang dapat memperlambat perjalanan.

Sedangkan pada musim kemarau, waktu tempuh bisa lebih cepat jika jalanan kering dan tidak mengalami kerusakan.

Pilihan Transportasi dari Pontianak ke Putussibau

Terdapat beberapa pilihan moda transportasi yang bisa digunakan untuk melakukan perjalanan dari Pontianak ke Putussibau, baik jalur darat, udara, maupun kombinasi keduanya:

Baca Juga: Rumah Dokter PPDS Priguna di Pontianak Tampak Kosong, Ini Kata Tetangga

1. Transportasi Darat (Mobil Pribadi atau Travel)

Ini adalah pilihan yang paling umum dan fleksibel.

Banyak warga lokal maupun pendatang memilih menggunakan mobil pribadi atau jasa travel antarkota.

Jalur yang dilalui cukup panjang, namun pemandangan sepanjang perjalanan sangat memanjakan mata.

Beberapa perusahaan travel menyediakan rute harian Pontianak–Putussibau, dengan tarif bervariasi tergantung jenis kendaraan (minibus atau SUV) dan fasilitas yang ditawarkan.

Biasanya kendaraan berangkat pagi hari dan tiba di Putussibau malam hari.

2. Bus Antarkota

Alternatif ekonomis lainnya adalah menggunakan bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi).

Meskipun tarifnya lebih murah dibanding travel, waktu tempuh bisa lebih lama karena berhenti di banyak titik penumpang.

Selain itu, tidak semua armada bus memiliki kenyamanan maksimal, sehingga perlu selektif dalam memilih operator bus.

3. Transportasi Udara

Bagi yang ingin perjalanan lebih cepat, tersedia penerbangan dari Bandara Supadio Pontianak (PNK) ke Bandara Pangsuma Putussibau (PSU).

Maskapai perintis seperti Wings Air atau Susi Air kerap melayani rute ini dengan waktu tempuh udara sekitar 1 jam 15 menit.

Namun, frekuensi penerbangan tidak setiap hari dan bisa berubah tergantung musim serta permintaan penumpang.

Setelah tiba di Bandara Pangsuma, perjalanan ke pusat kota Putussibau hanya memakan waktu sekitar 10–15 menit menggunakan transportasi lokal seperti ojek atau mobil sewaan.

4. Kombinasi Udara dan Darat

Bagi pelancong yang ingin merasakan kedua pengalaman, bisa mencoba rute kombinasi: terbang dari Pontianak ke Sintang atau Putussibau, lalu melanjutkan dengan kendaraan darat ke desa-desa sekitar atau kawasan konservasi seperti Danau Sentarum atau Betung Kerihun.

Tips Perjalanan

1. Periksa kondisi cuaca dan jalan sebelum berangkat, terutama saat musim hujan.
2. Bawa makanan dan minuman secukupnya jika menempuh jalur darat, karena tidak semua titik punya fasilitas lengkap.
3. Siapkan uang tunai, karena di beberapa daerah sinyal ATM atau mobile banking bisa lemah.
4. Cek ketersediaan penginapan, terutama jika berencana bermalam di sepanjang perjalanan.

Penutup

Rute dari Pontianak ke Putussibau memang panjang dan menantang, tetapi juga menawarkan petualangan yang tak terlupakan.

Apakah Anda ingin menelusuri jalur darat penuh pengalaman atau memilih penerbangan cepat, semua pilihan tergantung pada kebutuhan, waktu, dan anggaran Anda.

Dengan perencanaan yang matang, perjalanan ke jantung Kalimantan ini akan menjadi pengalaman yang memikat—baik untuk pelancong, peneliti, jurnalis, maupun siapa saja yang ingin mengenal Kalimantan Barat lebih dekat.