SuaraKalbar.id - Banyak orang menganggap pensiun sebagai fase hidup yang baru bisa dinikmati di usia 55 ke atas. Namun, generasi muda masa kini mulai mengubah pola pikir tersebut.
Tren financial independence dan early retirement atau yang lebih dikenal dengan gerakan FIRE (Financial Independence, Retire Early) kian populer, terutama di kalangan usia 20-an.
Tapi bagaimana sebenarnya cara cerdas mengatur keuangan sejak dini agar bisa pensiun lebih awal?
Mengelola keuangan pribadi bukan hanya soal menabung, tetapi juga soal menyusun strategi keuangan jangka panjang, investasi, dan pengendalian gaya hidup.
Berikut beberapa langkah konkret yang bisa kamu lakukan di usia 20-an untuk mempersiapkan pensiun dini.
1. Pahami Arus Kas Pribadi
Langkah pertama yang paling penting adalah mengenali alur uang masuk dan keluar setiap bulan.
Catat semua pendapatan—baik dari gaji, bonus, atau penghasilan tambahan—dan bandingkan dengan pengeluaran rutin seperti makan, transportasi, sewa, cicilan, hingga biaya hiburan.
Gunakan aplikasi pengatur keuangan seperti Money Lover, Spendee, atau Excel sederhana untuk memantau pengeluaran harian.
Baca Juga: BPBD Kalbar Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla di 3 Kabupaten Rawan
Dengan begitu, kamu bisa tahu ke mana saja uang pergi dan mulai menyesuaikan pos-pos yang bisa dikurangi.
2. Tentukan Tujuan Keuangan Jangka Panjang
Jika kamu ingin pensiun di usia 40 atau bahkan 35, tentukan terlebih dahulu:
Berapa penghasilan pasif yang dibutuhkan per bulan?
Berapa total aset/investasi yang harus dikumpulkan untuk mencapainya?
Misalnya, jika kamu ingin hidup nyaman dengan pengeluaran Rp10 juta per bulan setelah pensiun, maka kamu butuh dana pensiun yang menghasilkan return minimal Rp10 juta/bulan.
Dengan asumsi return 6% per tahun, kamu butuh portofolio sekitar Rp2 miliar.
Menentukan angka ini akan membantumu menyusun strategi investasi dan menyesuaikan gaya hidup sejak dini.
3. Sisihkan Pendapatan untuk Investasi Sejak Dini
Usia 20-an adalah masa keemasan untuk berinvestasi karena kamu punya waktu panjang untuk menikmati efek compound interest (bunga berbunga).
Mulailah menyisihkan minimal 20-30% dari pendapatan bulanan untuk investasi.
Beberapa pilihan investasi jangka panjang:
Reksa dana saham, cocok untuk pemula yang ingin return tinggi dengan risiko moderat.
Saham blue chip, ideal untuk pensiun jangka panjang.
Emas digital, untuk diversifikasi.
P2P Lending atau obligasi pemerintah, sebagai tambahan pendapatan pasif.
Kunci utama: jangan hanya menabung. Uang yang hanya disimpan akan kalah oleh inflasi.
4. Batasi Gaya Hidup Konsumtif
Salah satu tantangan terbesar di usia 20-an adalah tekanan sosial untuk tampil dan mengikuti tren. Gaya hidup YOLO (You Only Live Once) sering jadi penghambat utama tercapainya tujuan finansial.
Mulailah membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Tidak perlu pelit pada diri sendiri, tapi belanjalah dengan sadar.
Gunakan prinsip delayed gratification—menunda kesenangan jangka pendek demi tujuan jangka panjang yang lebih besar.
5. Bangun Sumber Penghasilan Tambahan
Gaji saja sering kali tidak cukup untuk mempercepat pencapaian pensiun dini. Oleh karena itu, mulai cari peluang penghasilan tambahan. Bisa lewat:
Freelance online
Bisnis kecil-kecilan
Affiliate marketing
Jual produk digital
Investasi properti kecil seperti kontrakan atau kos-kosan
Setiap tambahan penghasilan bisa langsung dialokasikan untuk investasi atau dana darurat, tanpa mengganggu cash flow utama.
6. Bangun Dana Darurat dan Asuransi
Pensiun dini hanya mungkin dicapai jika kamu terlindungi dari risiko besar. Maka, siapkan dana darurat minimal 6 kali pengeluaran bulanan dan miliki asuransi kesehatan serta jiwa dasar untuk perlindungan diri.
Ini bukan biaya, tapi bentuk perlindungan aset dan rencana masa depanmu.
Mengatur keuangan pribadi di usia 20-an bukan hal yang mudah, tapi bukan pula mustahil. Dengan komitmen, disiplin, dan perencanaan matang, kamu bisa mempercepat jalan menuju pensiun dini. Mulailah dari sekarang, selagi waktu masih di tanganmu.
Karena semakin cepat kamu bertindak, semakin besar peluangmu untuk merdeka secara finansial sebelum usia 40.
Dan siapa tahu, kamu bisa menikmati hidup tanpa tekanan pekerjaan di usia muda, sambil mengejar passion atau misi pribadi lainnya.
Berita Terkait
-
BPBD Kalbar Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla di 3 Kabupaten Rawan
-
Gubernur Kalbar Terbitkan Pergub Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan
-
Tips Menabung Haji bagi Petani Sawit Kalbar, Berangkat ke Tanah Suci dari Hasil Kebun
-
Kalbar Akan Bentuk 2.038 Koperasi Merah Putih, Ini Syarat Untuk Jadi Anggota dan Raih Manfaatnya!
-
Kalbar Gebrak Pasar Malaysia! Siap Ekspor 1.000 Ton Beras Premium Tahun Ini
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ShopeePay Bagi-Bagi Rejeki Akhir Bulan, Pas Buat Kamu yang Dompetnya Lagi Tipis!
-
ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Nomor Kamu Termasuk yang Beruntung Hari Ini!
-
Buruan! 5 Link ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Klaim Sebelum Kehabisan
-
Cuma Klik Link Ini, Bisa Langsung Dapat Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5Juta!
-
Daster Lokal Mendunia, BRIncubator Jadi Rahasia Sukses Findmeera