Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 03 Juni 2025 | 20:26 WIB
Safari Wukuf dan Hukumnya dalam Islam. (ChatGPT)

Rukun ini menjadi pilar utama ibadah haji. Tanpa wukuf, haji dinyatakan tidak sah.

“Bagi bapak dan ibu peserta safari wukuf, hajinya tetap sah asalkan berada di Arafah pada waktu yang ditentukan,” tegas Wamenag Romo Syafi’i.

Umat Islam memanjatkan doa menjelang wukuf di Jabal Rahmah, Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (15/6/2024). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wpa]

Dasar Hukum Safari Wukuf

Secara fiqih, wukuf hanya mensyaratkan kehadiran fisik di Arafah pada waktunya.

Tidak diwajibkan aktivitas khusus seperti doa atau zikir.

Baca Juga: Jamaah Haji Kalbar Dilarang Bawa Air Zamzam, Ini Sanksinya Jika Nekat!

Maka dari itu, kehadiran jamaah dalam kendaraan saat wukuf tetap sah secara hukum Islam.

Islam juga memberikan keringanan (rukhshah) bagi mereka yang mengalami keterbatasan fisik atau kondisi darurat.

Prinsip ini sejalan dengan nilai Islam yang memudahkan umat dalam menjalankan ibadah sesuai kemampuan.

Safari wukuf telah mendapat pengakuan dari para ulama dan lembaga keagamaan.

Fatwa menyatakan ibadah haji tetap sah selama seluruh syarat dan rukun terpenuhi, termasuk kehadiran fisik di Arafah.

Baca Juga: Jangan Sampai Ibadah Anda Sia-sia, Hindari 6 Kesalahan Umum Ini saat Naik Haji

Komitmen Pelayanan Inklusif

Program safari wukuf mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia dalam memberikan pelayanan haji yang inklusif.

Setiap jamaah, termasuk yang memiliki keterbatasan fisik atau medis, diberi kesempatan yang sama untuk menunaikan ibadah haji secara sah dan bermartabat.

Kementerian Agama menyiapkan fasilitas, tenaga medis, dan petugas yang dilatih khusus untuk melayani jamaah dengan kebutuhan khusus.

Hotel transit dilengkapi ruang istirahat, layanan kesehatan, serta dukungan logistik yang memadai.

“Fokuslah pada kesiapan spiritual. Biarkan proses teknis ditangani petugas. Doakan mereka agar sehat dan mampu terus melayani,” pesan Wamenag.

Program ini menjadi wujud nyata semangat rahmatan lil ‘alamin dalam pelaksanaan ibadah haji, yang tidak hanya memudahkan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Load More