Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 04 Juni 2025 | 22:28 WIB
Bandara Internasional Supadio Pontianak. [Dok.Antara]
Para penumpang mengatri check in sebelum terbang di Bandara Supadio Pontianak, Rabu (4/6/2025). (PIFA/Lyd)

Menurutnya, hal ini dapat menjadi pendorong utama sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

"Pontianak bisa menjadi kota transit strategis. Wisatawan dari Kuching yang ingin ke Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, atau kota besar lainnya di Indonesia bisa singgah di Pontianak terlebih dahulu," kata Edi. Ia menambahkan, ini merupakan kesempatan bagi Pontianak untuk memperkenalkan budaya, kuliner, dan destinasi wisatanya kepada wisatawan asing.

Edi menilai, arus masuk wisatawan internasional akan menciptakan efek domino positif.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan akan berdampak langsung terhadap pelaku UMKM, termasuk pedagang oleh-oleh, makanan khas, dan sektor jasa lainnya.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Kalbar! Bandara Supadio Kembali Layani Penerbangan Internasional

Hal ini tentunya memperkuat fondasi ekonomi lokal yang sempat lesu akibat pembatasan perjalanan internasional.

“Semakin banyak yang datang, maka perputaran uang di kota ini akan meningkat. Ini bukan hanya peluang bagi sektor pariwisata saja, tapi juga penguatan ekonomi masyarakat secara menyeluruh,” tegasnya.

Ia pun mengimbau seluruh pelaku usaha dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan, menciptakan lingkungan yang nyaman, dan menjaga citra kota.

Dengan begitu, Pontianak bisa benar-benar menjadi salah satu ‘wajah’ Indonesia di mata dunia.

“Status internasional ini bukan sekadar administratif. Ini adalah pengakuan bahwa kita siap menjadi tujuan wisata dan bisnis. Maka, kesiapan kota dari sisi infrastruktur, layanan publik, hingga keramahan warga menjadi hal penting,” tutup Edi Kamtono.

Baca Juga: Pemkot Pontianak Siap Operasikan Koperasi Merah Putih di 29 Kelurahan, Ini Syarat Menjadi Anggota!

Dengan status baru ini, Bandara Supadio bukan hanya sekadar gerbang udara Kalimantan Barat, melainkan juga simbol kesiapan daerah dalam menyambut era globalisasi dan keterbukaan ekonomi.

Harapan besar kini tertumpu pada optimalisasi rute-rute internasional yang akan segera aktif, serta peran aktif seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dalam menyambut perubahan ini dengan kesiapan dan optimisme.

Load More