SuaraKalbar.id - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus terus mendalami kasus dugaan pemalsuan pelumas berbagai merek yang ditemukan di tiga gudang di Komplek Pergudangan Extra Joss, Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penghitungan barang bukti dilaksanakan pada Kamis, 26 Juni 2025, mulai pukul 14.00 hingga 19.30 WIB.
Olah TKP ini dipimpin langsung oleh Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Kalbar, Kompol Terry Hendrata dan dihadiri sejumlah pihak sebagai bentuk transparansi penegakan hukum.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalbar, Koordinator BAIS Pertamina, perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), media, serta masyarakat sekitar.
“Ini bentuk komitmen kami dalam memastikan proses hukum berjalan secara terbuka dan profesional,” ujar Kompol Terry kepada awak media usai kegiatan.
165 Jenis Pelumas Disita dari Tiga Gudang
Dalam proses olah TKP, tim penyidik berhasil mengidentifikasi dan menghitung sebanyak 165 jenis pelumas yang diduga palsu, dengan rincian sebagai berikut:
Gudang B6: 52 jenis pelumas berbagai merek
Gudang B7: 54 jenis pelumas
Gudang D6: 59 jenis pelumas
Pelumas-pelumas tersebut mencakup produk untuk kendaraan roda dua maupun roda empat dan diduga merupakan barang palsu yang diproduksi atau didistribusikan tanpa izin resmi dari pemegang merek.
Saat ini, seluruh sampel barang bukti tersebut diamankan dan akan diuji keasliannya di laboratorium yang ditunjuk, bekerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki kompetensi teknis.
Baca Juga: Gudang Oli Palsu Digerebek di Kubu Raya, Polda Kalbar Lakukan Olah TKP
Kompol Terry menjelaskan bahwa dugaan kuat telah ditemukan terkait pelanggaran terhadap dua regulasi utama, yakni Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, serta Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
“Pelaku dapat dijerat Pasal 100 atau Pasal 102 UU Merek dengan ancaman pidana maksimal lima tahun penjara dan denda hingga dua miliar rupiah. Selain itu, juga dapat dikenai Pasal 62 junto Pasal 8 Ayat 1 huruf a UU Perlindungan Konsumen, dengan ancaman kurungan lima tahun atau denda hingga sepuluh miliar rupiah,” jelasnya.
Penyidikan Lanjutan Dimulai
Setelah berhasil mengamankan barang bukti, Polda Kalbar langsung memulai tahapan lanjutan proses hukum, termasuk mengumpulkan data pemilik gudang dan usaha, serta memeriksa saksi-saksi yang memiliki keterkaitan dengan kasus ini.
Tak hanya itu, koordinasi dengan ahli juga dilakukan untuk menguji keaslian dari setiap sampel pelumas yang ditemukan.
“Kami juga akan memanggil dan menginterogasi pemilik usaha atau kepala gudang, serta menyusun laporan resmi penyelidikan sebelum kasus ini ditingkatkan ke tahap penyidikan,” tambah Kompol Terry.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya menyeluruh untuk mengungkap jaringan distribusi pelumas palsu yang diduga melibatkan pihak-pihak tertentu yang bertanggung jawab atas produksi dan peredaran barang ilegal tersebut.
Berita Terkait
-
Gudang Oli Palsu Digerebek di Kubu Raya, Polda Kalbar Lakukan Olah TKP
-
395 Gram Sabu Dimusnahkan di Kubu Raya, Mahasiswa Jawa Timur Selundupkan Lewat Celana Dalam!
-
Bejat! Pengasuh Pesantren di Kubu Raya Diduga Rudapaksa Santriwati
-
Tongkang Bermuatan 8.000 Ton CPO Senggol Dua Kapal di Sungai Kapuas, Satu Kapal Tenggelam!
-
Detik-detik Tragis Balita di Singkawang Meregang Nyawa, Pelaku Bekap Korban dan Masukkan ke Karung
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Perluas Jangkauan Kesehatan, BRI Peduli Salurkan Ratusan Unit Ambulans di Seluruh Indonesia
-
Selaras dengan Asta Cita, BRI Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa BRILiaN
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan