Bella
Senin, 14 Juli 2025 | 15:02 WIB
Ilustrasi pembunuhan di kubu raya (unsplash)

SuaraKalbar.id - Misteri hilangnya Fidiansyah alias Fit akhirnya menemui titik terang setelah sebulan lebih tanpa kabar.

Warga Desa Padang Tikar Satu, Kecamatan Batu Ampar, Kubu Raya itu, ternyata menjadi korban pembunuhan keji yang jasadnya dibuang ke laut.

Fakta memilukan ini diungkap berkat pendekatan personal antara aparat desa dan polisi di lapangan.

Kolaborasi Bhabinkamtibmas Polsek Batu Ampar dengan Kepala Desa Padang Tikar Satu menjadi kunci utama dalam mengungkap kejahatan yang awalnya tampak seperti orang hilang biasa.

Kapolres Kubu Raya AKBP Kadek Ary Mahardika melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade membenarkan bahwa pengungkapan dilakukan melalui proses penyelidikan yang persuasif dan tanpa tekanan.

"Peran Bhabinkamtibmas sangat sentral dalam kasus ini," ujar Aiptu Ade, Senin (14/7/2025).

Ia menambahkan bahwa komunikasi yang baik antara aparat keamanan dan pemangku desa berhasil membuat pelaku akhirnya membuka mulut.

Pelaku diketahui bernama HS alias Amin (45), seorang warga Batu Ampar yang gerak-geriknya mulai dicurigai sejak awal penyelidikan.

Berkat pendekatan humanis, HS akhirnya mengakui bahwa dialah pelaku pembunuhan terhadap Fit dan menunjukkan dayung yang digunakan sebagai senjata pemukul.

Baca Juga: Pria di Kubu Raya Dikeroyok dan Ditikam Lima Kali Gara-gara Tegur Pelaku Intip Istrinya

Pada Minggu malam (13/7/2025), HS diamankan ke Polsek Batu Ampar untuk proses hukum lebih lanjut.

Motif pembunuhan berawal dari konflik spontan di tepi sungai ketika pelaku melihat korban berada di atas kapalnya.

Merasa kapalnya disusupi, HS marah dan memukul korban dengan dayung ketika korban berusaha berenang menyelamatkan diri.

Korban sempat merangkak ke darat namun tergeletak tak bergerak setelah pukulan itu.

Pelaku sempat meninggalkan korban dan kembali beberapa jam kemudian hanya untuk mendapati tubuh Fit sudah kaku dan tiada.

Dengan panik, pelaku mengangkat jasad korban ke atas sampan dan membawanya ke tengah laut.

Setelah mendayung sejauh sekitar 500 meter, ia membuang jasad korban ke laut dengan harapan tidak ditemukan.

Tim gabungan dari kepolisian dan warga kini masih berupaya mencari jasad korban di perairan Padang Tikar.

Sementara itu, proses penyidikan terhadap pelaku terus berlanjut untuk menggali kemungkinan motif lain atau pelibatan pihak ketiga.

Load More