SuaraKalbar.id - Hasil pangan yang dipane dari hasil program ketahanan pangan nasional Kabupaten Kapuas dan Pulau Pisang, Kalimantan Tengah direncanakan bakal disalurkan terpusat melalui Pelabuhan Batanjung.
Disampaikan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, program food estate di Kapuas dan Pulang Pisau akan jadi penyangga pangan nasional. Rencana ini akan didukung dengan pembangunan infrastruktur jalan, terutama yang menuju ke pelabuhan sebagai salah satu pendukung pendistribusian hasil pertanian ke seluruh Indonesia.
"Pelabuhan Batanjung bakal dijadikan outlet pendistribusian hasil pangan ke seluruh Indonesia,” kata Ben Brahim S Bahat, melansir Kanal Kalimantan, Kamis (9/7/2020).
Menurutnya, tahap pertama program ini berupa pencarian dan irigasi yang akan menjadi tangung jawab kementerian PUPR. Sedangkan bibit padi akan menjadi tangung jawab Kementerian Pertanian yang di mulai dikerjakan pada 2020 hingga 2023. Dalam program jangka pendek dari Kemenpan sudah menyiapkan 30 hektar sawah, terdiri dari 20 hektar di Kapuas dan 10 hektar di Pulang Pisau.
Baca Juga:Pembeli Niat Beli Gamis Malah Salah Ketik: Mbak Booking Saya
Anggota DPR RI Dapil Kalteng Komisi III Ary Egahni menyebut, masyarakat Kalteng harus mempersiapkan diri untuk menjadi garda utama pembangunan nasional ini.
“Saya sudah sering sampaikan kepada masyarakat Kalteng untuk menyambut baik program nasional food estate sebagai pelaku usaha pembangunan dibidang pertanian tidak hanya sebagai penonton,” beber Ary Egahni.
Perempuan berdarah Dayak itu mengatakan, PR RI Komisi V menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Kapuas harus mempersiapkan infrastruktur jalan. Serta perhotelan berstandar bintang dua hingga bintang 5 untuk menunjang program sebab akan ada banyak pejabat negara akan stay di Kapuas.
“Dari pada harus ke Banjarmasin untuk menginap kenapa tidak dibangun hotel di sini sehingga lebih dekat,” pungkasnya.
Baca Juga:Canggih, Bayar Angkot di Makassar Kini Bisa Pakai Uang Elektronik