Cegah Klaster Baru, 150 ASN Pemkot Pontianak Jalani Tes Swab

Tes swab massal ini dilalukan Selasa (1/9/2020) guna mencegah penularan Covid-19.

Husna Rahmayunita
Selasa, 01 September 2020 | 11:42 WIB
Cegah Klaster Baru, 150 ASN Pemkot Pontianak Jalani Tes Swab
ASN Pemkot Pontianak jalani tes swab, Selasa (1/9/2020). (Antara)

SuaraKalbar.id - Pemerintah Kota Pontianak gencar melakukan upaya penanganan virus corona. Terkini, sebanyak 150 aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di lingkungan pemerintah pemkot setempat menjalani tes swab.

Tes swab massal ini dilaksakan Selasa (1/9/2020) guna mencegah penularan Covid-19.

"Sebanyak 150 orang itu, terdiri pejabat eselon II dan III, yang dilakukan tes usap oleh Dinkes Kota Pontianak," ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono  seperti dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan tes swab dilakukan untuk menelusuri penularan Covid-19 di lingkungan Pemkot Pontianak agar tidak terjadi klaster baru pandemi virus lagi di daerah itu.

Baca Juga:Viralkan Komplek Tak Berpenghuni hingga Bikin Geger, Cewek Ini Ngaku Khilaf

"Kalau dari tes usap itu ada yang positif Covid-19, maka bisa dengan cepat dirawat di rumah sakit, sehingga tidak terjadi klaster-klaster baru di lingkungan Pemkot Pontianak," sambungnya.

Di lain pihak, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menyatakan hingga saat ini masih ada 15 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi.

Para pasien tersebut menjalani isolasi baik secara mandiri maupun di rumah sakit rujukan.

"Berdasarkan laporan terbaru hingga saat ini masih sebanyak 15 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi, di antaranya empat pasien dirawat di Rumah Isolasi Rusunawa Pontianak, tiga di rumah sakit, dan sisanya isolasi mandiri," katanya.

Menurutnya, berdasarkan data terbaru, terdapat tiga pasien Covid-19 sembuh di Kota Pontianak. Maka dari itu, ia berharap jumlah pasien sembuh terus bertambah.

Baca Juga:Dua ASN Positif COVID-19, Kantor Disdik Bengkalis Tutup Sementara

"Pertumbuhan kasus Covid-19 di Kota Pontianak akhir-akhir ini memang meningkat, itu karena Dinkes Kota dan Provinsi gencar melakukan tes usap yang ditargetkan Gubernur Kalbar, yaitu sebanyak 200 tes usap per minggu bagi setiap kabupaten/kota di Kalbar," ujarnya

Ia menambahkan dengan memperbanyak tes usap maka otomatis akan lebih cepat menemukan kasus Covid-19.

Sidiq juga mengimbau agar warga tetap disiplin menaati protokol kesehatan. Pasalnya, ada indikasi penyebaran virus corona dengan 'sejuta gejala' atau '1001 wajah',  tidak khas seperti awal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini