Banjir Melanda Desa Sungai Rasau, 142 Rumah Terdampak

Asmadi menuturkan hingga saat ini pihaknya belum menerima bantuan apapun.

Husna Rahmayunita
Senin, 07 September 2020 | 11:05 WIB
Banjir Melanda Desa Sungai Rasau, 142 Rumah Terdampak
Banjir melanda Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Minggu (6/9/2020). (Antara/HO-BNPB)

SuaraKalbar.id - Banjir yang melanda Kabupaten Landak, Kalimantan Barat Minggu (6/8/2020) mengakibatkan sejumlah wilayah di sekitar ikut terdampak.

Seperti yang terjadi di Desa Sungai Rasau, Kecamatan Pinyuh, Kabupaten Mempawah.

Dikutip Suara.com dari Suarakalbar.co.id, kepala desa setempat, Asmadi mengatakan ada sebanyak 142 rumah yang terdampak banjir.

Pihaknya bersama aparatur desa, bhabinkamtibnas, babinsa dan elemen masyarakat saat ini masih melakukan pendataan korban terdampak.

Baca Juga:Viral Kisah Diceraikan Suami Setelah Sehari Menikah

“Kami sudah menyampaikan imbauan agar meningkatkan kewaspadaan jika air kembali naik. Termasuk meminta para orang tua untuk menjaga anak-anak agar tak bermain air, menutup semua lubang agar tak kemasukan binatang berbisa serta menjaga aliran listrik," ujarnya saat dikonfirmasi Senin (8/9).

Asmadi mengatakan, saat ini banyak warga di Desa Sungai Rasau yang sudah berkemas-kemas untuk menyelamatkan perabotan rumah tangga agar tak rusak karena banjir. Namun sejauh ini belum ada warganya yang dievakuasi.

“Tapi kita sudah menyiapkan beberapa lokasi untuk evakuasi seandainya air naik secara abnormal. Mudah-mudahan banjir segera surut

Sementara terkait bantuan, Asmadi menuturkan hingga saat ini pihaknya belum menerima bantuan.

Untuk itu, ia berharap petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Mempawah segera turun ke desanya.

Baca Juga:Resmi! Pendaftaran Peserta Pilkada Sragen Diperpanjang

“Kasihan juga warga jika tak ada bantuan dari pemerintah daerah. Saat ini kami fokuskan dulu untuk pendataan sekaligus memotivasi warga agar tetap sabar menghadapi musibah banjir ini," ujarnya memungkasi.

Untuk diketahui, banjir meredam 12 desa di enam kecamatan yang berada di Kabupaten Landak, Minggu pagi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menerangkan musibah tersebut disebabkan oleh luapan lima sungai akibat hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu belakangan.

Dikutip dari Antara, kelima sungai yang meluap tersebut yakni Sungai Behe, Sungai Dait, Sungai Landak, Sungai Menyuke dan Sungai Meranti.

Tak hanya banjir, luapan sungai juga mengakibatkan tanah longsor. Sejumlah rumah dilaporkan rusak akibat bencana tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini