Kisah Beoncy, Dokter Transgender Pertama di Garda Terdepan COVID-19

Beoncy Laishram tidak hanya jenius, dia juga super cantik.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 10 September 2020 | 15:34 WIB
Kisah Beoncy, Dokter Transgender Pertama di Garda Terdepan COVID-19
Dokter COVID-19 Transgender, Beoncy Laishram. (ist)

Kisah heroik Beoncy Laishram dimulai ketika ia banyak membantu masyarakat kurang mampu yang sulit mendapat akses kesehatan.

Perjalanan hidupnya di masa lalu tidak mulus. Ayahnya yang berprofesi sebagai sopir bus sempat mengancam bunuh diri.

Tenaga medis malaysia beri dukungan untuk garda depan Covid-19 Indonesia. (Twitter)
Tenaga medis malaysia beri dukungan untuk garda depan Covid-19 Indonesia. (Twitter)

Begitu pula dengan kakaknya yang sulit menerima keputusan Beoncy.

“Teman-teman menjadi kasar, mereka mengejek saya kemanapun saya pergi. Saya memilih berdiam di kamar untuk menghindari penyiksaan mental,” ujarnya.

Baca Juga:77 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, RSUD Sragen Ditutup

Namun Beoncy menyadari itu adalah bagian dari perjuangannya.

“Itu adalah bagian dari perjuangan untuk membangun identitas saya dan membuat orang menerimanya,” kata Beoncy.

Karier Beoncy pun semakin meningkat, ia kini tergabung di Rumah Sakit Shija di Imphal sebagai dokter residen.

Merasa telah menjadi wanita, Beoncy merasa nyaman jika dipanggil Beyonce sebagai nama populernya.

Tentang pernikahan dan mencari suami, Beoncy mengaku ia belum terpikirkan.

Baca Juga:Datang dari Daerah, 1.174 Nakes Dikontrak Pemprov DKI Hadapi Corona

"Saya sedang fokus dalam studi dan profesi saya," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak