Gen TP53 dan CHEK2, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
Pernah menderita kanker payudara
Seorang yang pernah menderita kanker payudara berisiko tinggi untuk mengalaminya lagi.
Sebuah benjolan jinak di payudara tidak berarti seseorang memiliki kanker, namun beberapa jenis benjolan dapat sedikit meningkattkan risikonya.
Baca Juga:Nikita Mirzani dan Dinar Candy Mandi Bareng hingga Kasus Raffi Diungkit
Beberapa perubahan jinak di jaringan payudara, seperti sel yang tumbuh tidak normal di saluran (hiperplasia duktus atipikal ), atau sel abnormal di dalam lobus payudara (Lobular carcinoma in situ), dapat membuat kanker payudara lebih mungkin terjadi.
Selain ketiga faktor di atas, paparan estrogen, terapi penggantian hormon, pil kontrasepsi, dan jaringan payudara padat juga dapat menjadi faktor risiko seseorang terkena kanker payudara.