Setelah selesai belajar selama satu jam siswa diminta untuk melakukan peregangan dan dilanjutkan dengan pembelajaran berikutnya.

Sejak 1 September sistem pembelajaran tatap muka sudah dimulai dan selama ini terus dilakukan pemantauan dan berjalan dengan baik.
“Selama penerapan sistem ini seluruh siswa tetap dalam kondisi sehat, dan siswa bisa kembali menumbuhkan semangat belajar,” ujarnya.
Sebelumnya, pihaknya juga memastikan untuk kelayakan pelaksanaan pembelajaran dengan adaptasi pembiasaan baru ini, pihak sekolah selain melakukan penyemprotan disinfektan juga melakukan pengaturan tata ruang pembatasan jarak antar siswa, rapid tast dan Swab PCR kepada seluruh tenaga pendidik dan peserta didik.
Baca Juga:Luhut Yakin Cara Ini Efektif Tekan Penyebaran Virus Corona
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, khususnya Bupati HSU atas kepercayaan menjadikan SDN Murung Sari 5 sebagai pilot projects pada masa pandemi ini, kami berharap pandemi ini cepat berakhir sehingga kita semua dapat beraktivitas seperti semula,” pungkas Rina.