Susah Jual Diri, Pekerja Seks Pilih Gabung ke Agensi: Tinggal Dikontak Mami

Kisah ini datang dari Lia. Dia pekerja seks.

Pebriansyah Ariefana | Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 28 Oktober 2020 | 14:45 WIB
Susah Jual Diri, Pekerja Seks Pilih Gabung ke Agensi: Tinggal Dikontak Mami
Ilustrasi PSK (capture)

SuaraKalbar.id - Pekerja seks atau PSK senasib dengan buruh formal lain di masa pandemi corona. Mereka kesulitan jual diri.

Kisah ini datang dari Lia. Dia pekerja seks.

Di saat binsis prostitusi dipermudah karena adanya sosial media. Lia memilih cara lama dengan bergabung di agensi PSK, ini nama kerennya.

Lia dipasarkan 'mami-mami' ke lelaki yang butuh jasa seks instan.

Baca Juga:Demi Kebutuhan Hidup, Pria Ini Tawarkan Istrinya Rp1 Juta Sekali Kencan

"Kita tinggal tunggu aja, nanti mami ngontak ngarahin mesti ketemu tamunya di mana," ujar Lia, tentu bukan nama sebenarnya ketika ditemui Suarajabar.id, Senin (28/10/2020).

Lia adalah pekerja seks di Bandung.

Di Kota Bandung terdapat beberapa lokalisasi. Yang legendaris, tertua dan terbesar adalah kawasan Saritem di Kecamatan Andir.

Ilustrasi prostitusi online. (Shutterstock)
Ilustrasi prostitusi online. (Shutterstock)

Di komplek lokalisasi yang terletak di pemukiman padat ini, terdapat beberapa ruang yang dijadikan etalase tempat memajang pekerja seks, penginapan, hingga cafe dan warung yang menjual makanan dan minuman beralkohol.

Pengunjung biasanya datang melalui beberapa pintu masuk.

Baca Juga:Modus Jadi 'Dakocan', PSK di Kawasan Bung Tomo Denpasar Diciduk

Yang populer, melalui Jalan Saritem dan Jalan Kebon Tangkil dari arah Jalan Gardu Jati. Tak sampai 100 meter dari ujung jalan, belasan pria akan menyambut calon pengunjung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini