Pandemi di Pontianak, Puluhan Jenazah Corona Dimakamkan di Nurul Jahanir

Puluhan jenazah tersebut berasal dari sejumlah rumah sakit di Pontianak.

Husna Rahmayunita
Kamis, 29 Oktober 2020 | 15:41 WIB
Pandemi di Pontianak, Puluhan Jenazah Corona Dimakamkan di Nurul Jahanir
Ilustrasi - Pengubur jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraKalbar.id - Pandemi Covid-19 di Pontianak, Kalimantan Barat telah mengakibatkan puluhan warga meninggal dunia.

Tercatat, lebih dari 20 orang meninggal dunia dan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Nurul Jahanir karena positif Covid-19.

Puluhan jenazah tersebut berasal dari sejumlah rumah sakit di Pontianak. Jenazah dimakamkan di Jahanir yang berlokasi di Jalan Komyos Sudarso, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat.

"Hingga hari ini di Kompleks Pemakaman Nurul Jahanir ini telah menerima pemakaman lebih dari 20 jenazah pasien terkonfirmasi dan positif Covid-19. Jenazah-jenazah itu berasal dari RSUD Kota Pontianak, RSUD Sudarso, RS Kharitas Bhakti dan RS Pro Medika," ujar Ketua Kompleks Pemakaman Nurul Jahanir, Guntur Ardiansyah di Pontianak, Kamis (28/10/2020).

Baca Juga:Dampak Pandemi, Jumlah Pekerja Migran di Banyuwangi Turun Drastis

Dia menjelaskan, untuk penguburan jenazah pasien Covid-19 di pemakaman Nurul Jahanir ini masih tetap menerima.

Namun ia meminta kepada pemerintah khususnya Gubernur Kalbar agar pertugas yang memakamkan jenazah Covid-19 dapat meningkatkan protokol kesehatan.

Kompleks Pemakaman Nurul Jahanir, Pontianak. (Antara/ist)
Kompleks Pemakaman Nurul Jahanir, Pontianak. (Antara/ist)

Sebab, kata Guntur, selama ini, jenazah pasien Covid-19 dari RSUD Sudarso hanya mengantar jenazah tersebut dengan ambulans saja dan tidak ada petugas pemakaman khusus dengan protokol kesehatan Covid-19 seperti RSUD Kota Pontianak.

"Jadi kalau dari RSUD Sudarso, mereka hanya mengatar jenazah menggunakan mobil ambulans. Sedangkan pemakamannya diserahkan kepada pihak keluarga atau ahli waris yang menyiapkan sendiri Alat Pelindung Diri (APD). Kami menginginkan semestinya RSUD Sudarso juga menyiapkan petugas pemakaman yang dilengkapi APD," kata Guntur.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, RSUD Sudarso dapat mengikuti rumah sakit lainya seperti RSUD Kota Pontianak.

Baca Juga:Kelaparan di Tengah Pandemi, Perhatikan Ini Saat Beri Bantuan Pangan

RSUD Kota Pontianak menangani pasien Covid-19 itu tidak hanya pada pengobatannya saja, akan tetapi juga mengurus penguburan jenazah pasien sesuai protokol kesehatan dengan menyiapkan tenaga relawan.

"Di RSUD Kota Pontianak itu SOP-nya sudah ada, jadi setiap pemakaman pasien Covid-19 maka kami akan berhubungan langsung dengan relawan penguburan pasien corona," kata Guntur.

Petugas memakamkan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Petugas memakamkan jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]

Lebih lanjut, Guntur merinci di Kompleks Pemakaman Nurul Jahanir yang memiliki luas 2,4 hektare ini, telah menerima jenazah untuk pemakaman jenazah terkonfirmasi Covid-19, yakni berasal dari RSUD Sudarso sebanyak empat jenazah, Pro Medika satu jenazah, Kharitas Bhakti satu jenazah, dan sisanya dari RSUD Kota Pontianak.

Semua jenazah pasien Covid-19 ini dikenai biaya sebesar Rp1,5 juta, dan letak kuburannya bergabung dengan kuburan lainya. Seluruh jenazah yang dikuburkan di pemakaman ini adalah jenazah umat muslim.

"Kami masih bisa terus menerima pemakaman dan Insya Allah dengan izin Gubernur Kalbar mudah-mudah bapak Sutarmdji setuju, kami akan bekerjasama dengan Pemkot Pontianak ingin meminta lahan seluas 1,9 hektare yang ada disamping komplek ini untuk perluasan pemakaman Nurul Jahanir," ujarnya memungkasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini