Polisi vs FPI di Kematian Laskar Rizieq, Cak Nun Bongkar Sosok Kafir

Tak hanya FPI, TNI dan polisi pun diperintahkan Allah berperang.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 11 Desember 2020 | 18:11 WIB
Polisi vs FPI di Kematian Laskar Rizieq, Cak Nun Bongkar Sosok Kafir
Habib Rizieq dan Laskar FPI ditembak mati polisi

SuaraKalbar.id - Cendekiawan Emha Ainun Najib mempertanyakan sosok kafir dan munafik dalam kasus laskar FPI ditembak mati polisi. Dalam kasus ini, Cak Nun menganggap sebuah 'perang' antara FPI dan polisi.

Sebelum menjelaskan sosok kafir dan munafik ini, Cak Nun lebih dulu mengungkapkan jika FPI diperintahkan Allah untuk perang.

Tak hanya FPI, TNI dan polisi pun diperintahkan Allah berperang. Cak Nun melihat masalah semakin pelik di kasus itu.

Pernyataan itu bukan tanpa sebab, ia merujuk pada sebuah ayat yang mengatakan adanya kewajiban untuk berperang.

Baca Juga:Sebut Polri-FPI Dapat Perintah Allah Agar Berperang, Cak Nun: Lampiaskanlah

“Pemerintah Indonesia dengan TNI dan Polrinya maupun Muhammad Rizieq Syihab dengan FPInya sudah memperoleh bukan hanya izin, tapi bahkan perintah dari Allah untuk berperang,” kata Cak Nun dalam keterangan tertulis, Jumat (11/12/2020).

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.

“Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka,” tulis Cak Nun.

Berdasarkan perintah perang yang terdapat pada kutipan tersebut, Cak Nun mempertanyakan sosok kafir dan munafik seperti apa yang dimaksud.

Menurut Cak Nun, ketika seseorang menuding yang bukan berdasarkan kenyataannya itulah yang dimaksud kafir dan munafik.

Baca Juga:Rizieq Tersangka dan Bakal Dijemput Paksa Polisi, Arteria Dahlan: Hal Wajar

Ia menyayangkan situasi politik panas yang kini merebak di tanah air, bahkan banyak di antara masyarakat yang saling menyalahkan satu sama lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini