Update: 19 Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air Dikirim dari Pontianak

Sampel DNA tersebut dikirim ke Jakarta Senin pagi.

Husna Rahmayunita
Senin, 11 Januari 2021 | 17:12 WIB
Update: 19 Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air Dikirim dari Pontianak
Keluarga Eks Ketum HMI Mulyadi saat memberikan sampel DNA di Bandara Supadio, Senin (11/1/202). (Suara.com/Ocsya Ade CP)

SuaraKalbar.id - Tim DVI Biddokkes Polda Kalbar sudah mengumpulkan sebanyak 21 sampel DNA keluarga korban Sriwijaya Air jatuh.

Namun, hanya 19 sampel DNA yang dibawa ke Laboratorium DNA di Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Jalan Cipinang Baru, Jakarta Timur.

“Tadi pesawat kami sudah membawa sampel DNA yang sudah dikumpulkan dari tadi malam sampai siang ini,” jelas Faisal Rahman, Distrik Manager Sriwijaya Air Grub Pontianak di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ-182, Senin (11/1/2021) siang.

Selain 19 sampel DNA ini, 9 keluarga inti dari korban jatuhnya pesawat ini turut dibawa menggunakan peawat yang sama, yakni Sriwijaya Air kode penerbangan SJ-185, pukul 07.15 WIB.

Baca Juga:Namanya Masuk Manifest Sriwijaya Air SJ182, Sarah Beatrice Masih Hidup

“Mereka sudah tiba dan langsung ditangani tim kita di sana,” tuturnya.

Sembilan orang ini merupakan keluarga inti dari korban rombongan Mulyadi, mantan Ketum PB HMI. Mulyadi merupakan warga asal Kabupaten Sintang dan yang menetap di Kota Pontianak.

Dia bersama istrinya, bernama Khasanah beserta ibu dan adik angkatnya ikut dalam pesawat itu. 

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri membopong kantong jenazah berisi bagian tubuh diduga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dari KN SAR Basudewa di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin (11/1/2021). [ANTARA/Devi Nindy]
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri membopong kantong jenazah berisi bagian tubuh diduga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dari KN SAR Basudewa di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin (11/1/2021). [ANTARA/Devi Nindy]

Sembilan keluarga yang berangkat ke Jakarta ini di antaranya adalah adik dan abang dari Mulyadi. Selebihnya adalah keluarga dari istri, mertua dan adiknya.

Nantinya, sembilan keluarga inti dari pada korban ini akan dihadirkan untuk membantu proses identifikaksi dari barang-barang yang ditemukan tim SAR gabungan di lokasi jatuhnya pesawat tersebut.

Baca Juga:DPR Bakal Panggil Menhub, Bicara SJ182 dan Persoalan Lain di Penerbangan

Sementara itu, Kepala Biddokkes Polda Kalbar Kombes Pol Tri Susilo mengatakan, hingga hari ini setidaknya sudah ada 21 sampel DNA dari keluarga inti korban yang diambil untuk membantu proses indentifikasi.

“Dari 21 sampel DNA, 19 sampel di antara sudah dikirim ke Jakarta pagi tadi bersamaan dengan sembilan orang keluarga korban,” jelasnya.

Menurut dia, saat ini pihaknya masih menunggu pengambilan sampel DNA kelurga inti lainnya. Berdasarkan data maskapai Sriwijaya ada 39 penumpang warga Pontianak.

“Untuk yang dua sampel DNA lainnya rencana akan dikirim besok pagi," ujarnya.

Sementara itu, dua keluarga korban juga sedang bersiap untuk diterbangkan ke Jakarta sore ini. Mereka Syarif Rafik Yusuf Al-Idrus yang kehilangan istrinya dan Yaman Zai yang juga kehilangan istri serta tiga anaknya.

Kontributor : Ocsya Ade CP

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini