SuaraKalbar.id - Seorang perempuan dimakan buaya saat mandi di kolam bekas tambang. Bu Yati dimakan buaya di depan anaknya.
Anak Bu Yati pun teriak-teriak minta tolong. Bu Yati, perempuan 35 tahun dimakan buaya di Desa Telak, Paritiga, Bangka Barat Kepulauan Bangka Belitung, akhir pekan lalu.
Bu Yati dimakan buaya berasal dari Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Peristiwa menyedihkan ini pun disaksikan langsung oleh anaknya yang masih bocah. Sang anak sontak menangis seraya memanggil dan meminta pertolongan warga setempat.
Baca Juga:Detik-Detik Warga Sumsel Diterkam Buaya, Anak Teriak Minta Tolong
Kejadian di sungai, itu sempat membuat masyarakat menjadi heboh.
Kepala Desa Telak, Fahrudin menceritakan, kejadiaan nahas yang menerpa warganya itu bermula saat keduannya mandi di sungai.
Saat berada di permukaan air yang cukup dalam, Yati membilas tubuhnya seorang diri. Tetiba, buaya dengan ukuran yang sedang muncul di permukaan air dan menerkamnya.
Tak cukup menerkam, buaya pun menyeret tubuh Yati hingga menghilang di permukaan sungai.
Sementara, anak korban yang melihat ibunya diterkam buaya langsung berteriak dan memberitahukan kejadian tersebut kepada warga setempat.
Baca Juga:Korban Diterkam Buaya di Pasaman Barat Tewas Mengapung, Tubuh Ada Luka
Warga yang mendengar itu lantas mendatanginya dan langsung melakukan pencarian. Namun, saat itu pencarian terkendala hujan lebat dan pencarian pun dihentikan.
Jasad korban baru ditemukan pada Minggu 17 Januari 2021 dan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Warga menemukan Yati sudah dalam kondisi sangat mengenaskan dengan luka berat di bagian kaki dan tangannya.
"Bagian kaki dan tangan sudah hilang, tidak utuh diduga setelah dimangsa buaya. Pertama kali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh warga yang hendak pergi ke kebun sawit," kata Fahrudin seperti diberitakan terkini.id - jaringan Suara.com.