SuaraKalbar.id - Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 di Bandara Supadio Pontianak resmi ditutup, Jumat (22/1/2021). Ini menyusul operasi pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182 yang resmi dihentikan pada Kamis (21/1).
Meski posko Cirisis Center Sriwijaya Air SJ 182 ditutup, masih ada 4 orang korban asal Kalimantan Barat (Kalbar) yang belum teridentifikasi.
Petugas berompi oranye campur hijau terlihat sedang melepas tempelan kertas di kaca gedung Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182, Bandara Supadio Pontianak, Jumat sore.
Kertas yang dilepas ini, merupakan daftar nama-nama korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 di Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021 lalu.
Baca Juga:Operasi Pencarian Korban dan Puing Sriwijaya Air SJ 182 Dihentikan
Pelepasan kertas dari dinding kaca ini sebagai tanda ditutupnya Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182. Terlihat juga beberapa tim posko sedang mengemaskan peralatan mereka yang selama ini digunakan untuk operasi kemanusiaan tersebut.
"Secara resmi Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 ini dinonaktifkan," kata Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Internasional Supadio Pontianak, Eri Braliantoro di posko.
![Petugas membawa kantong jenazah berisi objek temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (16/1/2021), [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/17/96703-kantong-jenazah-korban-sriwijaya-air-sj-182.jpg)
Ditutupnya posko dan dihentikannya operasi SAR ini, bukan berarti upaya identifikasi bagi korban yang belum teridentifikasi berakhir. Namun pihak Digital Visual Interface (DVI) Polri masih melanjutkan proses identifikasi body part yang ditemukan.
Pihak keluarga pun masih bisa mendapat perkembangan terkait identifikasi di Bidokkes Polda Kalbar, Jalan Ahmad Yani I.
"Berakhirnya posko ini, tim DVI tetap melayani pada jam kerja. Kalau ada informasi update dari DVI pusat, akan kami sampaikan. Posko kami ada di Biddokkes Polda Kalbar. Pelayanan sama seperti di crisis center," ujar Kasubdit Dokpol Biddokkes Polda Kalbar, AKBP drg Joseph Ginting.
Baca Juga:Pemakaman Pramugari Sriwijaya di Bali, Diiringi Tangis Haru
Ia mengatakan, hingga Jumat sore, total korban yang belum teridentifikasi ada 13 orang. Empat di antaranya adalah korban yang berasal dari Kalbar.