Intip Proses Pembuatan Mie Panjang Umur, Makanan Khas Imlek di Pontianak

Sebagian warga Tionghoa meyakini mie ini bisa memperpanjang umur.

Husna Rahmayunita
Jum'at, 12 Februari 2021 | 08:00 WIB
Intip Proses Pembuatan Mie Panjang Umur, Makanan Khas Imlek di Pontianak
Melihat proses pembuatan Mie Panjang Umur makanan khas Imlek Pontianak. (Suara.com/Ocsya CP)

SuaraKalbar.id - Mie asin, menjadi salah satu penganan istimewa dalam setiap perayaan bagi warga Tionghoa, seperti saat perayaan ulang tahun dan Imlek.

Mie ini juga dikenal dengan nama Mie Sua. Sebagian warga Tionghoa meyakini mie ini bisa memperpanjang umur sehingga menyebutnya sebagai 'Mie Panjang Umur'.

Belum lama ini, SuaraKalbar.id mendatangi rumah produksi mie panjang umur milik keluarga besar Fendy, untuk melihat langsung proses pembuatannya langsung. Lokasinya berada di Jalan Diponegoro, Pontianak Kota, Kalimantan Barat.

Kala itu, Fendy sedang sibuk mengolah adonan tepung menggunakan alat tradisional yang mereka sebut alu, yakni kayu berbentuk bulat panjang sebagai alat penggilas. Fendy dibantu beberapa keluarganya.

Baca Juga:Cerita Perayaan Imlek Warga Tionghoa Siak, dari Ritual hingga Kuliner Khas

Pembuatan mie asin ini, sama dengan mie-mie lainnya yang melalui proses cukup panjang. Pertama, membuat adonan mie yang terdiri dari tiga macam bahan dasar, tepung, air dan garam.

"Ini campuran air, garam dengan tepung. Kemudian (adonan) ditipiskan, seperti biasa," kata Fendy.

Setelah menjadi adonan, kemudian digilas menggunakan kayu berbentuk bulat panjang menjadi bantalan-bantalan yang kemudian dipotong-potong sesuai ukuran.

Melihat proses pembuatan Mie Panjang Umur makanan khas Imlek Pontianak. (Suara.com/Ocsya CP)
Melihat proses pembuatan Mie Panjang Umur makanan khas Imlek Pontianak. (Suara.com/Ocsya CP)

Proses selanjutnya, dimasukkan ke dalam mesin penggiling. Proses ini agar mendapatkan hasil yang sama ukuran tipisnya mie.

Adonan kemudian dimasukan ke dalam mesin pengiris. Mesin inilah yang mengubah bentuk adonan yang semula berbentuk gulungan tipis,  menjadi helai-helai mie.

Baca Juga:Berani Wisata di Libur Imlek, Sanksi Menanti bagi PNS Bandar Lampung

Setelah berbentuk helai, mie dijemur di bawah terik matahari selama satu hingga dua jam. Waktu yang diperlukan pada saat menjemur tergantung pada cuaca. Semakin cerah atau panas, semakin cepat pula proses penjemuran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini