SuaraKalbar.id - Semua warga Dusun II Batu Putih lari ke hutan takut disuntik vaksin COVID-19. Semua warga dusun itu rupanya termakan hoaks vaksin COVID-19.
Mereka adalah warga Dusun II Batu Putih, Desa Alila Timur, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Mereka bersembunyi di hutan karena mendapat informasi hoaks tentang vaksin Covid-19 melalui media sosial.
Beberapa warga disebutnya takut disuntik vaksin Covid-19 karena membayangkan efek samping yang akan mereka dapatkan pasca divaksin.
Baca Juga:Satgas Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19 Pasca Libur Tahun Baru Imlek
“Mereka sembunyi di hutan karena banyak membaca berita-berita di media sosial dan informasi lainnya sehingga mereka takut,” kata Kapolres Alor AKP Agustinus Christmas dilansir Hops.id--jaringan Suara.com.
Warga yang bersembunyi di hutan lantaran takut divaksin. Polisi pun menemui warga itu.
Mereka kemudian meluruskan infomasi hoaks yang didapat oleh masyarakat dari media sosial.
Setelah mendapat penjelasan, sejumlah warga ada yang memilih kembali ke rumahnya, dan ada sebagian yang masih bersembunyi di hutan.
“Bhabinkamtibmas langsung gerak cepat menjelaskan kepada kepala desa dan beberapa tokoh serta masyarakat, untuk tidak terpengaruh berita-berita hoaks yang beredar,” ujarnya.
Baca Juga:Nenek 90 Tahun Jalan Kaki 9,6 Kilometer Demi Mendapat Vaksin Covid-19
Agar kejadian serupa tak terjadi, Agustinus berharap, kepala desa, puskesmas, dan dinas kesehatan, menyosialisasikan informasi soal vaksinasi kepada masyarakat.
Kata Agustinus, Polres Alor selalu bergerak mengedukasi masyarakat. Saat ini, sambung Agustinus, di 11 kelurahan dan desa di Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, telah terbentuk kampung tangguh.