SuaraKalbar.id - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Perporapar) Kota Pontianak tengah fokus mengembangkan sektor kuliner.
Bukan tanpa sebab, dengan upaya tersebut diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Disporapar Kota Pontianak Ronald menilai sektor kuliner dapat membuka lapangan kerja sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.
"Sebab sektor adalah kuliner kebutuhan pokok dan pasti akan tetap diminati jika dikembangkan melalui kreativitas ekonomi," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/3/2021).
Baca Juga:Lapangan Pekerjaan Susah, Puluhan Pengangguran Pilih Jualan Narkoba
Apalagi secara nasional sub sektor kuliner menyumbang sekitar 50 persen dari 17 sub sektor lainnya. Kemudian baru disusul sub sektor fashion 18 persen dan 17 persennya seni kriya. Ketiga sub sektor tersebut tiga besar penyumbang kemajuan ekonomi UMKM dan daerah.
“Kuliner juga merupakan sub sektor yang kurang terdampak tapi masih bisa survei atau bertahan karena kebutuhan pokok," kata Ronald.
“Awalnya ada 16 sub sektor karena ada pengembangan di subsektor aplikasi dan permainan yang terpisah sehingga di tahun 2021 sudah menjadi 17 subsektor di ekonomi kreatif,” sambungnya.
Selain bidang kuliner, Ronald menyebut sub sektor kriya juga menjadi ekonomi kreatif yang sangat dominan dan kurang terdampak di masa pandemi COVID-19 ini.
“Seni kriya menjadi salah satu subsektor yang sedang berkembang selain kuliner, misal kerajinan tangan seperti masker, pakaian dan aksesoris lainnya yang begitu banyak ragam fashion atau model yang unik dan menarik sehingga banyak peminatnya," kata dia.
Baca Juga:Puluhan Pengangguran di Kota Malang Pilih Jadi Kurir Narkoba
Ia mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting dalam kontribusi pertumbuhan perekonomian dan meningkatkan potensi ekonomi kreatif di kota khususnya di Pontianak.
“Tinggal diarahkan serta dilatih kembali bakat dan minat setiap SDM tersebut. Jika tidak dia bukan menjadi bonus menguntungkan tetapi bencana demografis, karena akan banyak pengangguran dan kejahatan lainnya," pungkasnya.