Dampak Kabut Asap Karhutla, Penderita ISPA di Pontianak Meningkat

Jumlah kunjungan penderita ISPA di sejumlah fasilitas kesehatan meningkat.

Husna Rahmayunita
Kamis, 04 Maret 2021 | 16:34 WIB
Dampak Kabut Asap Karhutla, Penderita ISPA di Pontianak Meningkat
Ilustrasi - kebakaran hutan dan lahat (karhutla) di Dumai Barat Selasa (12/2). [ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid]

SuaraKalbar.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pontianak, Kalimantan Barat mengakibatkan kabut asap sekira dua pekan terakhir.

Adanya kabut asap juga memberikan dampak kepada warga setempat. Terkini disebutkan, penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) meningkat gara-gara kabut asap.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puskesmas Kampung Bali Pontianak drg Popong Solihat.

Dia mengatakan, jumlah kunjungan penderita ISPA di sejumlah fasilitas kesehatan (Faskes) di Kota Pontianak mengalami peningkatan.

Baca Juga:Update Titik Panas: Riau 55, Bengkalis dan Pelalawan Terbanyak

"Meskipun belum terlalu banyak, tetapi mulai ada peningkatan jumlah kunjungan dengan keluhan ISPA," kata di Pontiainak, Kamis.

Dia menjelaskan peningkatan jumlah kunjungan masyarakat dengan keluhan ISPA karena dalam dua pekan terakhir kualitas udara di Kota Pontianak dan sekitarnya mulai memburuk lantaran semakin tebalnya kabut asap dampak karhutla.

"Dalam sehari kami bisa melayani sekitar 50 hingga 70 pasien dengan keluhan batuk dan sesak napas akibat kabut asap dampak Karhutla," ungkapnya.

Dia menambahkan rata-rata yang mengeluhkan sesak napas dan batuk akibat kabut asap dari kalangan orang dewasa.

"Jumlah tersebut adalah yang tercatat secara resmi, mungkin yang tidak dibawa ke Puskemas jumlahnya lebih banyak lagi," katanya.

Baca Juga:Dewan Adat Dayak Kapuas Hulu: Karhutla Berdampak Sangat Luas

Lebih lanjut, Popong mengimbau kepada masyarakat agar selalu menggunakan masker apabila ke luar rumah, dan mengurangi aktivitas di luar rumah apabila memang tidak perlu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini