SuaraKalbar.id - Pandemi Covid-19 yang melanda sejak Maret 2020 menghantam sebagian besar aspek kehidupan. Sektor ekonomi terdampak signifikan seperti yang terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pemerintah Kota Pontianak lantas berkomitmen untuk fokus dalam upaya pemulihan ekonomi untuk tahun depan.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, kebijkan itu sudah tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2022.
"Fokus pemulihan ekonomi dampak COVID-19 itu sudah kami bahas pada Musrenbang RKPD 2022 kemarin," ujarnya di Pontianak, Kamis (11/3/2021).
Baca Juga:Dalih Pemulihan Ekonomi, Airlangga Minta Rakyat Rajin Belanja saat Pandemi
Edi menjelaskan selain fokus pada pemulihan ekonomi, pihaknya juga akan mengatasi permasalahan lain. Salah satunya yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.
Menurutnya, hal tersebut juga diutamakan untuk memicu pertumbuhan ekonomi sebagai multiplier effect.
"Targetnya bagaimana pembangunan infrastruktur itu bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kualitas infrastruktur yang mantap dan representatif," ujarnya.
Pembangunan infrastruktur itu, seperti akan menyelesaikan pembangunan waterfront di Sungai Kapuas mulai dari Kapuas Indah hingga ke Pelabuhan Seng Hie, yang dikaitkan dengan penataan kota baru, katanya.
Strategi lainnya, kata Edi, adalah memetakan permasalahan di lapangan. Hal ini akibat dampak pandemi COVID-19 yang melibatkan aktivitas masyarakat terutama pelaku usaha mikro dan UMKM.
Baca Juga:Sambangi LDII, Kapolri Bahas Kamtibmas hingga Pemulihan Ekonomi
"Kami juga akan terus mempermudah pelayanan, mencari titik-titik yang bisa mendongkrak aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi serta mempercepat belanja pemerintahan yang juga menjadi bagian pemulihan ekonomi di Kota Pontianak," ujarnya.
Hal lainnya, yang akan Pemkot Pontianak benahi di tahun 2022 adalah penanganan sampah yang masih menjadi masalah kota.
"Kami akan memaksimalkan pengelolaan sampah supaya Pontianak lebih bersih dan tertata serta sampah akan semakin berkurang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," kata Edi.
Persoalan sampah, kata Edi, tidak terlepas dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. (Antara)