Patroli di Tempat Ibadah Singkawang Digencarkan usai Bom Gereja Makassar

Polisi menjamin perayaan Paskah di Singkawang berlangsung aman.

Husna Rahmayunita
Senin, 29 Maret 2021 | 17:06 WIB
Patroli di Tempat Ibadah Singkawang Digencarkan usai Bom Gereja Makassar
Kota Singkawang, Kalimantan Barat. (Antara/Edi Supendri)

SuaraKalbar.id - Pasca-ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasaar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021) kemarin polisi meningkatkan keamanan.

Jajaran Polres Singkawang menggencarkan patroli di sejumlah tempat ibadah pascainsiden tersebut. Polisi menjamin perayaan Paskah pada Minggu (4/4/2021) berlangsung aman.

Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengatakan pihaknya mengintensifkan patroli di tempat ibadah di kota, tak hanya di gereja.

"Kami tetap melaksanakan atensi bapak Kapolda Kalbar yaitu jangan pernah merasa 'under estimate' namun tetap memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang," ujarnya sepeerti dikutip dari Antara.

Baca Juga:Teroris Tetap Eksis Beraksi Amaliyah, Aparat Tak Kecolongan?

"Meski aman dan kondusif, kami dari kepolisian tetap melakukan patroli guna memantau situasi dan kondisi yang ada di Kota Singkawang," sambungnya.

Sementara terkait pengamanan pada hari Paskah, Polres Singkawang sudah menugaskan sejumlah anggota di Gereja ST Fransiskus Asisi di Jalan P Diponegoro, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.

Gereja Katedral Makassar [Foto SuaraSulsel.id: Lorensia Clara Tambing]
Gereja Katedral Makassar [Foto SuaraSulsel.id: Lorensia Clara Tambing]

"Hasil pantauan yang saya lakukan bersama pihak terkait sampai dengan hari ini, kegiatan ibadah umat Kristiani masih berjalan dengan aman, lancar dan tertib," ungkapnya.

Pengamanan dalam rangka perayaan hari Paskah di Singkawang terutama dilakukan di gereja-gereja yang dianggap prioritas.

"Untuk gereja-gereja yang lainnya tetap kami lakukan pengamanan dengan pola 'mobiling', tidak statis," kata Adhi.

Baca Juga:Habib Rizieq Marah Aksi Bom Gereja Makassar: Haram Ganggu Umat Kristen!

Sedangkan untuk penempatan personel pada gereja-gereja prioritas juga akan disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi di lapangan. Artinya bisa saja sama jumlah personelnya atau bisa juga berbeda.

Lebih lanjut, Adhi mengimbau kepada seluruh pengurus gereja agar lebih waspada dalam melaksanakan ibadah termasuk degan umat atau jemaat yang hadir.

"Bila ada wajah-wajah yang asing atau tidak dikenal ataupun mencurigakan diminta langsung memberitahukan kepada petugas kepolisian terdekat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini