SuaraKalbar.id - Guna memajukan sarana transportasi di Kalimantan Barat, Perum Damri akan membuka rute trayek baru dalam waktu dekat.
Damri akan membuka rute Pontianak - Palangkaraya untuk angkutan umum dan logistik, sebagai bagian dari program untuk memajukan Trans Kalimantan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Perum Damri Kalbar Sandry Pasambuna saat audiensi dengan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Kamis (1/4/2021).
Menurutnya dengan adanya angkutan orang maupun barang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Pontianak dan Palangkaraya sehingga jauh lebih baik dan unggul.
Baca Juga:CVR Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak Ditemukan!
"Apalagi di daerah-daerah di sepanjang perjalanan perbatasan, pertumbuhan ekonomi dan pergerakan masyarakatnya akan diperhatikan karena perbatasan banyak daerah yang terpencil kemudian kami akan membantu dari sisi transportasi," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Jumat (2/4/2021).
Sandry mengatakan untuk Trans Kalimantan tarifnya kurang lebih 500 ribu, lebih murah dari tarif pesawat Rp 1 juta lebih.
Adapun jadwal keberangkatan Damri dalam satu minggu setiap hari jam 4 sore dari Pontianak.
"Untuk Trans Kalimantan biaya tarifnya lebih murah dari tarif pesawa. Kami disini bukan hanya mengangkat penumpang tetapi barang juga," kata dia.
Sandry menuturkan Pemerintah Provinsi Kalbar menitip kepada Damri mengenai masalah logistik agar lebih maju.
Baca Juga:Benarkah Sekolah Jadi Klaster Baru Covid-19 di Pontianak? Ini Faktanya
"Gubernur Kalbar menitip kepada kami untuk masalah logistik karena DAMRI bergerak di bidang logistik, kami akan perkuat lagi armada kami di Pontianak agar logistik ini lebih maju," ujarnya.
Sementara itu terkait masih belum dibukanya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) pihaknya mengaku mengalami kerugian, sehingga berharap agar di tahun 2021 transportasi bisa normal kembali.
"Selama PLBN ini ditutup banyak kerugian yang dialami. Sebenarnya hal serupa bukan hanya transportasi darat termasuk juga transportasi udara juga mengalami kerugian. Kami berharap di tahun 2022 transportasi di Indonesia kembali normal," pungkasnya.