Dari Talas hingga Pisang Kepok, Potensi Pertanian Kalbar untuk Industri

Sutarmidji terus mendorong masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menggali potensi pertanian.

Husna Rahmayunita
Senin, 05 April 2021 | 13:39 WIB
Dari Talas hingga Pisang Kepok, Potensi Pertanian Kalbar untuk Industri
Manfaat kesehatan dari mengonsumsi jantung pisang (Pixabay/sarangib)

SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memetakan potensi pertanian Kalbar yang bisa digunakan untuk kebutuhan industri.

Khususnya dari subsektor pangan, di mana ada sejumlah bahan pokok dari Kalbar yang dianggap perlu dioptimalkan.

Sutarmidji terus mendorong masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menggali potensi pertanian.

Baginya bila hal itu dilakukan dengan baik maka mempermudah pemenuhan kebutuhan industri daerah.

"Di subsektor pangan, seperti talas dan singkong bisa dikembangkan. Kabupaten Kapuas Hulu, ambil bahan tepungnya dari Lampung untuk kebutuhan industri tradisional mereka yaitu kerupuk basah. Padahal kita bisa produksi (tepung) sendiri sebetulnya,” ujarnya, Minggu (3/4/2021) seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga:Gus AMI: Jika Ingin Entaskan Kemiskinan, Perhatikan Pertanian

Menurut Sutarmidji, talas Singkawang potensinya juga sangat besar. Di tambah lagi, produktivitas juga bisa mencapai 25 ton per hektare.

"Talas Singkawang buahnya besar dan itu memang cocok untuk tepung. Kalau goreng seperti biasa jenis lainnya yang lebih cocok," katanya.

Lalu, potensi tepung sukun juga harus sudah mulai diperhatikan. Terlebih, tepung sukun menjadi primadona dunia seperti yang dipaparkan Menteri Koperasi dan UKM RI.

"Apalagi di kita sukun sangat cocok dan subur. Satu tahun dua kali panen dan satu pohon bisa 100 buah. Saat ini belum ada buat tepung dan hanya jual buah bulat Rp8.000 per kilogram," katanya.

Selain itu, pisang kepok atau pisang kapas juga, kata Sutarmidji harus terus ditingkatkan karena banyak permintaan dari dalam dan luar negeri.

Baca Juga:Wali Kota Malang Copot Kepala Dinas Pertanian Tersangka Narkoba

"Pisang kepo. sangat tinggi permintaan dan tinggal dimaksimalkan budidaya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini