SuaraKalbar.id - Kasus positif Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar) meningkat. Salah satunya berasal dari klaster pernikahan di Kabupaten Sekadau.
Setidaknya lebih dari 50 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster pernikahan di Sekadau. Empat di antaranya, meninggal dunia.
Tingginya penyebaran Covid-19 ini disebut muncul setelah menghadiri pesta pernikahan di salah satu basecamp perkebunan sawit.
"Penambahan kasus ini berasal dari klaster baru. Ini klaster pesta pernikahan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, Selasa (4/5/2021).
Baca Juga:Warga Dilarang Mudik, Kasus Corona di Sekadau Meroket
Harisson menjelaskan, pekan lalu ada pesta pernikahan di barak atau basecamp karyawan perkebunan sawit. Masyarakat sekitar diundang untuk menghadiri pesta tersebut.
Sanak keluarga dari berbagai desa turut hadir dalam pesta ini. Termasuk desa yang berbatasan dengan Kabupaten Sintang, kabupaten yang angka penyebaran Covid-19 cukup tinggi. Ternyata, dari tamu undangan ada yang positif Covid-19.
"Satgas di Sekadau kemudian melakukan tracing dan tes swab ke semua yang ikut menghadiri pesta tersebut," kata Harisson.
Hasil dari tracing ini, menambah angka jumlah kasus. Total per 2 Mei 2021, kata Harisson, di Sekadau terdapat penambahan 54 konfirmasi Covid-19.
"Jadi, ada klaster pesta pernikahan barak atau basecamp. Jadi semua undangan dilakukan tracing dan swabs test," jelasnya.
Baca Juga:Muncul Klaster Tarawih di Bantul, 22 Warga Murtigading Positif Covid-19
Pasien positif yang berasal dari klaster pesta pernikahan Sekadau ada yang meninggal dunia. Hingga sampai saat ini, total empat pasien yang meninggal dunia. Di antaranya adalah pasangan suami istri asal Tapang Semadak.
"Satu orang perempuan meninggal dunia di Sekadau. Sehari sebelumnya, meninggal suaminya di RSUD Soedarso Pontianak. Gawat Kalbar ini," tutup Harisson.
Kontributor : Ocsya Ade CP