Kronologi KM Sinar Bontang Tenggelam di Muara Jungkat, 8 Awak Dievakuasi

Kapal tersebut mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari Sampit ke Pontianak.

Husna Rahmayunita
Minggu, 23 Mei 2021 | 13:10 WIB
Kronologi KM Sinar Bontang Tenggelam di Muara Jungkat, 8 Awak Dievakuasi
Ilustrasi Kapal Tenggelam (Foto : Istimewa)

SuaraKalbar.id - Kapal Motor atau KM Sinar Bontang tenggelam di Muara Jungkat, Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (22/5/2021).

Kapal tersebut mengalami kecelakaan usai mati mesin saat dalam perjalanan dari Sampit, Kalimantan Tengah, menuju ke Pontianak.

Ada delapan awak kapal yang berada di KM Sinar Bontang yang kecelakaan.

Akibat kecelakaan kapal itu, para korban tenggelam di antara perairan Kakap dan muara Jungkat.

Baca Juga:Kecelakaan di Samudera Hindia, 26 Nelayan Awak Kapal Berhasil Diselamatkan

Tim SAR melalukn pencarian terhadap awak KM Sinar Bontang yang tenggelam.

Para korban berhasil dievakuasi dalam kondisi semua selamat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi menyebutkan delapan awak KM) Sinar Bontang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan selamat pada Sabtu (22/5) pukul 23.35 WIB.

Petugas mengecek kondisi kesehatan awak kapal setelah mengevakuasi mereka.

Tim SAR berusaha mengevakuasi penumpang kapal Guide DCDC yang tenggelam di Perairan Malaoge Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Minggu (5/7/2020). [ANTARA FOTO]
Ilustrasi evakuasi kapal tenggelam. [ANTARA FOTO]

"Setelah korban dipastikan dalam kondisi sehat, maka korban kami serahkan kepada pihak agen pelayaran tempat mereka bekerja untuk ditangani selanjutnya," kata Yopi seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga:Kapal Terbalik di Perairan AS, Dua Tewas dan 23 Luka-luka

Dia menuturkan, seluruh awak KM Sinar Bontang berusaha menyelamatkan diri menggunakan rakit yang ada di kapal saat KM Sinar Bontang tenggelam.

"Saat kapal itu tenggelam mereka menyelamatkan diri menggunakan rakit," terang Yopi.

Menurut dia, petugas SAR sempat mengalami kesulitan saat berusaha mengevakuasi awak kapal KM Bontang karena cuaca kurang bersahabat.

"Sempat kesulitan untuk menemukan posisi korban, (karena) jarak pandang yang terbatas dan kondisi cuaca yang kurang mendukung, apalagi di malam hari," katanya.

Beruntung mereka berhasil mengevakuasi para awak kapal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini