SuaraKalbar.id - Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar) usai Lebaran. Sopir ambulans positif Covid-19.
Direktur RSUD Melawi, dr Sien Setiawan membenarkan hal itu. Dia mengatakan, ada peningkatan jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi Covid-19. Para pasien yang dirawat umumnya bergejala berat.
Sien menyebut pasien Covid-19 juga berasal dari pegawai RSUD Melawi. Ada dua sopir ambulans yang terpapar Covid-19.
"Bahkan dua orang sopir ambulans kita juga ikut terpapar Covid-19 dan dirawat di ICU, karena hampir tiap hari membawa pasien," ujarnya seperti dikutip dari Suarkalbar.co.id (jaringan Suara.com), Kamis (26/5/2021).
Baca Juga:Waduh, 52 Santri Kalbar Gagal Terbang ke Pesantren di Jatim
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Melawi, Adang Wahyudi pun buka suara soal lonjakan kasus Covid-19.
Ia mengatakan, pihaknya hampir tiap hari mendapatkan perintah tugas untuk memakamkan pasien yang meninggal secara protokol Covid-19.
"Kemarin barusan saja kita makamkan pasien terkonrmasi positif Covid 19 di pemakaman khusus kilometer 9. Dan hari ini kita juga dapat informasi ada lagi satu pasien meninggal dunia," ungkapnya
Lonjakan kasus Covid-19 di Melawi ini, membuat warga resah. Hal itu dirasakan oleh Bayu, warga Nanga Pinoh.
"Ngeri dan was was, hampir tiap hari kita dengar suara sirene mobil ambulace bawa pasien ke rumah sakit," ucap Bayu.
Baca Juga:Pemkab Boyolali Bongkar Kunci Sukses Turunkan Kasus Aktif Covid-19
Bayu berharap lonjakan kasus Covid-19 bisa ditekan. Menurutnya kasus yang terjadi saat ini jangan dianggap remeh karena sudah banyak memakan korban jiwa.
"Tren lonjakan kasus selama sepekan terakhir di Melawi adalah sinyal yang sangat serius. Kami mendukung upaya Tim satgas melalui Dinas Kesehatan untuk terus gencar melakukan testing dan tracing," pungkasnya.
Pada Rabu (25/5/2021), total kasus positif Covid-19 di Melawi ada 1.273 orang. Sedangkan orang yang dinyatakan sembuh mencapai 1.008 orang, sedangkan yang meninggal dunia akibat Covid-19 31 orang.