Izin Terbit, Kilang Minyak Rp 300 Triliun Disebut Bakal Dibangun di Kalimantan

Perusahaan Oman sedang mengurus proses pembebasan lahan.

Husna Rahmayunita
Senin, 31 Mei 2021 | 16:04 WIB
Izin Terbit, Kilang Minyak Rp 300 Triliun Disebut Bakal Dibangun di Kalimantan
Ilustrasi kilang minyak. [Antara]

SuaraKalbar.id - Kilang minyak dengan nilai fantastis Rp 300 triliun kabarnya akan dibangun di bumi Kalimantan.

Pembangunnya yakni Kalimantan Refinery, perusahaan minyak dan gas (migas) asal Oman.

Adapun lokasi kilang minyak itu rencananya di Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pemerintah kabupaten Kotabaru telah menerbitkan izin pembangunan kilang minyak untuk perusahaan Oman.

Baca Juga:Polri Temukan Unsur Pidana di Kasus Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Kekinian, sedang dalam proses pembebasan lahan untuk proyek kilang minyak fantastis tersebut.

"Saat ini manajemen tengah menghitung biaya pembebasan lahan, karena lahan yang diperlukan cukup luas, yakni sekitar 1.500 hektare," ujar Sekretaris Daerah Kotabaru, Said Akhmad seperti dikutip dari Antara, Senin (31/5/2021).

Said menuturkan perusahaan asal Oman akan membangun industri hilir untuk pengolahan minyak mentah menjadi bahan jadi siap pakai, seperti minyak sebagai bahan bakar dan lainnya.

Ilustrasi: Kilang Minyak. (sxc.hu)
Ilustrasi: Kilang Minyak. (sxc.hu)

Pihak perusahaan menghitung populasi penduduk yang ada di daerah pantai, untuk pembangunan pipa dan pelabuhan guna pembebasan lahan.

"Berdasarkan data sementara jumlah perumahan yang akan diganti rugi sekitar 800 kepala keluarga (KK) di Pulau Laut Selatan, itu kalau jadi," terang Sain

Baca Juga:Resmi! Polri Temukan Unsur Pidana Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Dalam pembebasan lahan tersebut , kata dia, tidak semudah seperti yang disangka.

Oleh sebab itu pihaknya memberikan alternatif dengan penggunaan tanah seluas 4.000 hektare milik Pemkab Kotabaru, yang kini masih berupa kandang ternak.

Nanti Pemkab Kotabaru bisa menawarkan solusi kepada pihak perusahaan, apakah dengan sistem sewa atau menjadi saham.

Dengan alternatif tersebut, Said berharap investor tetap membangun kilang minyak di Kotabaru.

"Karena dampak positifnya cukup luas, seperti akan terjadi penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak, dan peredaran uang cukup besar di Kotabaru,"pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini