SuaraKalbar.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengungkap wilayahnya kekinian nihil desa sangat tertinggal.
Dalam beberapa tahun terakhir, makin banyak desa maju dan desa berkembang di Kabupaten Landak.
"Tahun ini desa sangat tertinggal juga sudah tidak ada," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (8/6/2021).
Menurut Karolin, jumlah desa mandiri, maju, dan berkembang di Landka pada tahun 2021 meningkat dibandingkan pada tahun 2020.
Baca Juga:Imbas Pandemi, Bupati Landak Karolin Geser Sejumlah Anggaran
Pada tahun 2020, Kabupaten Landak memiliki lima desa mandiri, enam desa maju dan 39 desa berkembang serta 99 desa tertinggal dan tujuh desa sangat tertinggal.
Kekinian, pada 2021 sudah ada 13 desa mandiri, 26 desa maju, dan 63 desa berkembang.
"Setiap tahunnya, perkembangan IDM (Indeks Desa Membangun) terus meningkat di Landak. Ini tentu menjadi keberhasilan bersama, karena adanya kerja sama yang baik dari Pemerintah Landak, kecamatan hingga tingkat desa dan tentu juga partisipasi dari TNI dan Polri, sehingga ini harus kita tingkatkan," kata Karolin.
Ia menjelaskan, IDM adalah indeks komposit yang mencakup indeks kesehatan sosial, indeks ketahanan ekonomi, dan indeks ketahanan ekologi yang digunakan untuk menetapkan status kemajuan dan kemandirian desa serta menyediakan data dan informasi untuk pembangunan desa.
"Dengan IDM status kemajuan dan kemandirian desa dapat dijelaskan dengan klarifikasi yang diharapkan dapat memfasilitasi pemahaman tentang situasi dan kondisi desa saat ini, serta bagaimana langkah kebijakan yang harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan kehidupan desa menjadi lebih maju dan mandiri," katanya.
Baca Juga:Landak Kembali Zona Oranye, Bupati Karolin Harap Segera Jadi Zona Hijau
Pemerintah Kabupaten Landak mengapresiasi desa yang mencapai status desa mandiri serta berhasil mengelola pembangunan desa dan pemanfaatan dana desa untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakatnya.