Pasien COVID-19 Penipu! Nge-Prank Tenaga Medis Ngaku Negatif Corona, 2 Kali ke Rumah

Statusnya sebagai nakes, membuatnya sering dimintai pertolongan warga sekitar yang sedang sakit di wilayah Sambi. Termasuk oleh pasien COVID-19 penipu itu.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 09 Juli 2021 | 07:20 WIB
Pasien COVID-19 Penipu! Nge-Prank Tenaga Medis Ngaku Negatif Corona, 2 Kali ke Rumah
ILUSTRASI tenaga medis COVID-19. [Dok Foto milik Ayu]

SuaraKalbar.id - Pasien COVID-19 prank tenaga medis ngaku negatif corona. Padahal dia positif COVID-19. Ditambah, pasien COVID-19 itu beberapa kali datang ke rumah di nakes.

Pasien COVID-19 penipu itu beraksi di Boyolali. Hal itu diceritakan tenaga medis berinisial Z. Peristiwa tersebut terjadi sekitar tiga hari lalu.

Ada tetangganya yang meminta pertolongan kepadanya.

Statusnya sebagai nakes, membuatnya sering dimintai pertolongan warga sekitar yang sedang sakit di wilayah Sambi.

Baca Juga:RS Jawa-Bali Full Pasien Covid, Pemerintah Tambah Lagi Ranjang dan Jumlah Nakes

“Jadi tiga hari lalu ada orang sakit minta bantuan ke saya karena saya nakes. Kemudian saya tanya sakit apa? Katanya sakit biasa, bukan Covid-19, sudah dicek negatif. Ia sudah datang ke rumah saya dua kali minta bantuan. Saya tidak enak juga. Padahal sudah saya sarankan ke rumah sakit untuk cek kondisinya,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (8/7/2021).

ILUSTRASI tenaga medis COVID-19. [ANTARA]
ILUSTRASI tenaga medis COVID-19. [ANTARA]

Namun warga tersebut tetap ingin dirinya yang datang ke rumahnya untuk memeriksa kesehatannya.

Kendati begitu, nakes asal Boyolali itu serta merta memenuhi permintaan warga tersebut.

“Saya ada alat infus, ia minta diinfus, tapi saya tetap tidak mau. Malah alatnya mau diminta, kemudian mau minta perawat lain menolongnya. Akhirnya saya datang ke rumahnya. Di situ saya lihat saturasinya 80, klinisnya klinis Covid-19,” kata nakes asal Boyolali itu.

Perasaannya sudah tidak enak saat itu. Terlebih saat itu ia hanya mengenakan alat pelindung diri (APD) level minimal.

Ia mengatakan mestinya untuk menangani pasien Covid-19 harus mengenakan APD level tiga.

Baca Juga:Bupati Garut Tarik Pasien COVID-19 dari RS Swasta

Di rumah pasien, nakes berinisial Z itu bertemu anak si pasien. Z pun bertanya kepada anak pasien yang berada di rumah saat hari kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini