Momen Jokowi Kunjungan ke Afghanistan: Sepanjang Perjalanan Mencekam, Doa Dipanjatkan

Jokowi kunjungan ke Afghanistan di tengah serangan Taliban pada 2018.

Husna Rahmayunita
Selasa, 17 Agustus 2021 | 16:55 WIB
Momen Jokowi Kunjungan ke Afghanistan: Sepanjang Perjalanan Mencekam, Doa Dipanjatkan
Presiden Jokowi bertemu Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. [Foto Rusman - Biro Pers Setpres]

SuaraKalbar.id - Konflik yang terjadi di Afghanistan menjadi perhatian dunia. Bersamaan dengan itu, publik diingatkan dengan momen Presiden Jokowi kunjungan ke Afghanistan di tengah serangan Taliban.

Pada Minggu (15/8/2021), milisi Taliban masif mengencarkan perlawanan hingga berhasil menguasai ibu kota Kabul dan Istana Kepresidenan Afghanistan.

Di saat kondisi genting tersebut, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani angkat kaki dari negaranya dan dikabarkan bertolak ke Tajikistan dengan dalih menghindari pertumpahan darah.

Situasi yang memanas ini mengingatkan kembali dengan perjuangan pemerintah untuk mengupayakan perdamaian antara Afghanistan dan Taliban yang kontra sejak puluhan tahun.

Baca Juga:Biden Tegaskan Keputusannya, Evakuasi di Bandara Kabul Berlanjut

Sekretaris Kabinet Pramono Anung membagikan kisah ketika Presiden Jokowi kunjungan ke Afghanistan pada 2018.

Presiden Jokowi mengunjungi Kabul dan bertemu dengan Ashraf Ghani tak lama setelah ledakan bom mobil yang menewaskan ratusan orang.

Momen Presiden Jokowi kunjungi Afghanistan di tengah serangan Taliban. (Instagram/@pramonoanungw)
Momen Presiden Jokowi kunjungi Afghanistan di tengah serangan Taliban. (Instagram/@pramonoanungw)

Kala itu, Pramono Anung turut mendampingi Jokowi bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menurut Pramono, situasi di Afghanistan saat itu begitu mencekam.

Itu menjadi kunjungan resmi yang paling berkesan sekaligus menegangkan baginya karena terjadi di tengah situasi tak kondusif.

"Selama mendampingi Presiden @jokowi melakukan kunjungan kenegaraan, salah satu yg berkesan dan mendebarkan adalah berkunjung ke Afganistan pada tgl 29 Januari 2018 karena sebelumnya terjadi serangkaian ledakan dan serangan di Ibukota Kabul," ungkap Pramono melalui unggahan di Instagram, Senin (17/8/2021).

Baca Juga:Mampu dan Mudah Kuasai Afghanistan, Taliban Mengaku Terkejut

Pramono mengisahkan sejatinya badan intelijen dan pihak-pihak tertentu sempat menyarankan Presiden Jokowi membatalkan kunjungan tersebut, namun ditolak oleh orang nomor satu RI.

"Presiden @jokowi tetap melanjutkan kunjungan dan bertemu dengan Presiden Ashraf Gani," ungkapnya.

Dia mengatakan, selama perjalanan ke Kabul, rasa cemas menggelayuti hingga tak henti merapal doa agar tetap diberi keselamatan.

"Sepanjang perjalanan yang mencekam, doa-doa dipanjatkan," pungkas Pramono.

Agenda Jokowi ke Afghanistan

Presiden Jokowi mengatakan kunjungan kenegaraan bilateral ke Afghanistan ini sekaligus menjadi yang pertama, setelah hampir enam dekade berlalu. Terakhir terjadi pada tahun 1961 dilakukan Presiden Soekarno.

Mengutip Antara, kedatangan Jokowi di Kabul disambut guyuran hujan salju dalam suhu udara hampir 1 derajat Celcius itu-- menolak menggunakan rompi anti peluru yang telah disiapkan Pampampres--.

Jokowi menjelaskan kunjungannya ke Afghanistan merupakan bentuk balasan penghormatan dirinya kepada Presiden Ashraf. Rupanya, Presiden Afghanistan sudah menyambangi Indonesia terlebih dahulu pada tahun lalu.

Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Afghanistan Ashraf Ghan. [Foto Biro Pers Setpres]
Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. [Foto Biro Pers Setpres]

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi berkomitmen membangun perdamaian dan mendukung kesejahteraan bangsa Afghanistan. Ia menegaskan kerja sama terkait pembangunan perdamaian di Afghanistan makin dimatangkan kedua pihak.

"Indonesia dan Afghanistan akan meningkatkan berbagai kegiatan yang dapat membantu proses peace building dan rekonsiliasi di Afghanistan," kata Jokowi.

Salah satu bentuk dukungan perdamaian Indonesia bagi Afghanistan diwujudkan melalui pembangunan kompleks Indonesia Islamic Centre (IIC) di Kabul. Rencananya, fasilitas kesehatan juga akan dibangun dalam kompleks tersebut pada 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini