Safrizal Sarankan Warga Kalsel Positif Covid-19 Tak Isoman, Tapi ke Isoter

Menurut dia, langkah ini cukup efektif untuk menangani penularan.

Husna Rahmayunita
Selasa, 24 Agustus 2021 | 13:58 WIB
Safrizal Sarankan Warga Kalsel Positif Covid-19 Tak Isoman, Tapi ke Isoter
Pj Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA. (Antara/Muhammad Fauzi Fadilah)

SuaraKalbar.id - Warga Kalimantan Selatan (Kalsel) yang positif Covid-19 diminta untuk tidak isolasi mandiri atau isoman.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Pejabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA.

Safrizal mengatakan warga Kalsel positif Covid-19 lebih baik datang tempat isolasi terpusat (isoter) dibandingkan isoman.

Apalagi menurutnya, isoter telah tersedia di kabupaten atau kota Kalsel. Di isoter, warga positif Covid-19, lanjutnya, dapat dimonitor langsung oleh tenaga kesehatan.

Baca Juga:Kembali Melonjak, Kasus Covid-19 Provinsi Lampung Bertambah 250 Orang

"Boleh isolasi mandiri di rumah kalau memenuhi syarat, tidak berpotensi menularkan ke lain. Kalau tidak memenuhi syarat itu apalagi tidak dapat dimonitor tenaga kesehatan, segera ke isoter saja," ungkapnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (24/8/2021).

Menurut dia, langkah yang cukup efektif untuk menangani penularan Covid-19 di Kalsel salah satunya mengumpulkan warga terpapar dalam satu tempat isolasi terpusat, sehingga dapat dicegah menularkan ke lain secara luas.

Dia pun meminta aparat pemerintah di tatanan terbawah, yakni, kecamatan, kelurahan maupun desa untuk mencek kondisi warganya yang isolasi mandiri di rumah, termasuk tempat isolasi mandirinya apakah sudah memenuhi syarat.

"Kalau didapati tidak memenuhi syarat bujuk untuk ke isoter, demi keselamatan dan kesehatan keluarganya yang lain," tutur Safrizal.

Dengan begitu, semua warga yang terpapar Covid-19 di provinsi ini bisa termonitor oleh tenaga kesehatan. Ia tak ingin, ada warga yang kondisinya memburuk karena isolasi mandiri ini hingga terlambat ditangani.

Baca Juga:Tak Hanya Tolong Deddy Corbuzier, Dokter Gunawan Banyak Bantu Pasien Kurang Mampu

"Angka kematian yang tinggi saat ini karena terlambat ditangani, oleh karena dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis," pungkas Safrizal.

Terbaru, kasus Covid-19 di Kalsel meningkat, totalnya menjadi 1.996 orang, berdasarkan data dari Dinkes Kalsel, Senin (23/8/2021). Sementara, Angka kesembuhan pun bertambah 892 orang, sehingga jumlahya menjadi 50.846.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini