Makna Kalimat Hompimpa Alaium Gambreng, Tak Banyak yang Tahu

Permainan hompimpa alaium gambreng populer di era 90-an.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 30 September 2021 | 14:16 WIB
Makna Kalimat Hompimpa Alaium Gambreng, Tak Banyak yang Tahu
Permainan hompimpa alaium gambreng (AyoIndonesia)

SuaraKalbar.id - Makna kalimat hompimpa alaium gambreng tak banyak yang tahu menyimpan makna mendalam. Permainan hompimpa alaium gambreng populer di era 90-an.

Dalam sebuah permainan anak, kalimat hompimpa alaium gambreng biasanya digunakan dalam permainan tradisional dengan jumlah pemain minimal tiga orang.

“Hompimpa alaium gambreng!” Kalimat ajaib ini menjadi tanda awal akan dimulainya sebuah permainan.

Penggunaan kalimat ajaib ini yaitu untuk menentukan siapa yang menjadi kawan dan siapa yang menjadi lawan. Contoh penggunaan hompimpa ini yaitu pada permainan kucing-kucingan, petak umpet, gobak sodor, dan lainnya.

Baca Juga:5 Inspirasi Permainan Dalam Rumah Agar Anak Tetap Aktif Bergerak

Hompimpa dilakukan dengan mengayun-ayunkan tangan ke kanan dan ke kiri serta ke atas dan ke bawah sambil mengucapkan "Hompimpa alaium gambreng!" Secara bersama-sama.

Ketika sampai pada kalimat gambreng, maka semua orang akan menunjukkan salah satu bagian tangannya, baik itu telapak tangan atau punggung tangan untuk menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah.

Tapi, siapa sangka kalimat ajaib hompimpa alaium gambreng ternyata memiliki makna yang sakral. Kalimat hompimpa ini berasal dari bahasa Sansekerta. Hompimpa alaium memiliki arti 'dari Tuhan dan kembali ke Tuhan’. Sedangkan gambreng sendiri artinya ‘ayo bermain’ yang digunakan sebagai aba-aba.

Bukan hanya digunakan pada saat akan memulai sebuah permainan, ritual hompimpa juga memiliki sebuah ajaran yang dapat kita terapkan.

Kalimat hompimpa alaium gambreng ini mengajarkan kepada kita bahwa hidup yang sedang dijalani ini berasal dari Tuhan dan di masa yang tidak tahu kapan, kita akan kembali kepada Tuhan.

Baca Juga:Saling Lempar Hasil TWK, Febri Diansyah: Ini Tes atau Main Petak Umpet?

Saat kita menunjukkan telapak tangan atau punggung tangan, kita tidak tahu apakah kita akan menang ataupun kalah. Dari sanalah kita belajar untuk menerima dengan lapang dada hasil dari apa yang telah kita pilih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini