Tahun 2022 Pemkab Bengkayang Targetkan Pendapatan Asli Daerah Naik, Segini Jumlahnya

dengan adanya REI dirinya berharap target PAD tersebut bisa terwujud kedepannya

Bella
Kamis, 20 Januari 2022 | 18:34 WIB
Tahun 2022 Pemkab Bengkayang Targetkan Pendapatan Asli Daerah Naik, Segini Jumlahnya
Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal, saat menghadiri giat pelantikan DPD REI Komisariat Bengkayang, Kamis (20/1/2022).

SuaraKalbar.id - Tahun 2022, Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkayang memasang target Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp.80 Miliar rupiah, dari yang sebelumnya berkisar 56 Miliar rupiah.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal saat menghadiri giat pelantikan DPD REI Komisariat Bengkayang, Kamis (20/1/2022).

"Bagi Pemda pembangunan-pembangunan ini yang paling dipenting adalah mereka harus mengurus dan membereskan berbagai perizinan yang ada. Artinya ada berbagai izin, termasuk izin pembangunan yang apabila dipenuhi tentu dapat menjadi income bagi PAD Kabupaten Bengkayang," jelas Rizal.

Artinya, dengan adanya REI dirinya berharap target PAD tersebut bisa terwujud kedepannya.

"Tadi juga ketua REI kalbar sudah menyatakan bahwa masih banyak yang membutuhkan perumahan. Ini artinya semakin banyak potensi untuk mndapatkan income perkapita untuk menambah pendapatan daerah melalui PAD perizinan dan sebagainya, sehingga bisa masuk ke Pemda," papar Rizal.

"Insya Allah target kita PAD 80 Miliar itu bisa tercapai. Itu dari segi perumahan, belum termasuk segi perkebunan, Pariwisata dan sebagainya," sambungnya.

Rizal memastikan, dalam hal ini Pemda Bengkayang sangat mendukung banyaknya perumahan yang hendak dibangun di Bengkayang, termasuk perijinan.

Meski begitu, dirinya berpesan agar setiap pembangunan yang dilakukan diminta untuk tetap menyesuaikan dengan tata ruang yang ada di Bengkayang untuk bisa lebih teratur.


"Dan perumahan ini juga harus menyesuaikan dengan dibangunnya juga sarana dan prasarana penunjang. Seperti PLN, airbersih, dan kebutuhan lainnya. Jangan bangun perumahan bisa, air bersihnya ndak ada. Begitu pula untuk listrik harus dipastikan tersedia. Karena jika tidak, tentu akan merepotkan konsumen," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini