SuaraKalbar.id - Hingga kini, minyak goreng satu harga yakni Rp 14 ribu per liter di beberapa daerah di Kalimantan Barat (Kalbar) masih sulit didapat.
Tidak terkecuali di Kabupaten Sambas, warga mengaku kesulitan memperoleh minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter di toko-toko ritel di Kabupaten itu.
Kurnia (60), pedagang gorengan di Jalan Pembangunan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas mengatakan, hingga saat ini minyak goreng kemasan langka.
“Saya tau ada minyak goreng murah, harganya Rp14 ribu per liter. Tapi percuma juga, tidak bisa dibeli. Tidak kebagian dan sering tidak ada,” Kata Kurnia, melansir insidepontianak, jaringan suara.com, Minggu (23/1/2022).
Akibat kelangkaan itu, Kurnia mengaku kecewa dengan kebijakan pemeintah. Pasalnya, mendapatkan minyak goreng Rp14 ribu per liter di toko ritel tak semudah yang dibayangkan.
Bukannya mempermudah, stok minyak goreng justru sering kosong. Kalaupun ada, warga harus rela berdesak-desakan dan sepagi mungkin untuk membeli minyak seharga Rp 14 ribu itu.
Akhirnya Kurnia memilih membeli minyak goreng di toko sembako tradisional seharga Rp19 ribu.
“Di toko sembako harganya turun naik. Kadang Rp19 ribu, kadang Rp.20 ribu,” katanya
Untuk memenuhi kebutuhannya menjual gorengan, dalam satu hari Kurnia menggunakan lima sampai enam liter minyak goreng.
Jika dikalkulasikan, keuntungannya menjual gorengan tak seberapa jika dibandingkan harga minyak saat ini.