SuaraKalbar.id - Seorang pria lanjut usia (Lansia) berinisal B (67) di Sambas diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Kasatreskrim Polres Sambas, AKP Sutrisno menyebutkan, modus pencabulan yang dilakukan Lansia tersebut yakni mengimingi korban dengan memberikan uang sebanyak Rp 2 ribu.
“Peristiwa pencabulan itu terjadi pada hari Minggu, 23 Januari 2022 sekitar pukul 11.00 WIB,” kata AKP Sutrisno melansir insidepontianak.com,-jaringan suara.com Kamis (27/1/2022).
Hal itu dilakukan saat korban sedang bermain di halaman rumah bersama beberapa anak yang lainnya.
“Kakek ini, kemudian pergi ke rumah tetangganya dan memanggil korban. Saat korban menghampiri, pintu rumah kemudian ditutup. Korban dibawa ke kamar dan dicabuli” ucapnya.
Perbuatan bejat pelaku, akhirnya diketahui pihak keluarga korban dan dilaporkan ke Polres Sambas.
“Pelaku mengakui perbuatannya. Kami sudah menetapkannya sebagai tersangka,” tegas Sutrisno.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang.
"Tersangka kita jerat dengan undang-undang perlindungan anak dengan ancaman kurungan paling sedikit 5 tahun dan paling banyak 15 tahun. Saat ini, kasus masih kita tangani. Dan tersangka sudah kita tahan,” pungkasnya.
Baca Juga:Penetapan Status Tersangka Pada Anak Kiai Jombang Atas Kasus Pencabulan Santriwati Sah!
https://insidepontianak.com/2022/01/27/cabuli-anak-bawah-umur-lansia-di-paloh-ditangkap-polisi/