Tepis Tuduhan Menimbun Minyak Goreng, Ketum Aprindo: Dari Mana Lagi Stoknya?

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey menegaskan anggotanya tidak menimbunminyak gorengbaik di gudang maupun di gerai.

Bella
Jum'at, 11 Februari 2022 | 15:00 WIB
Tepis Tuduhan Menimbun Minyak Goreng, Ketum Aprindo: Dari Mana Lagi Stoknya?
Ilustrasi minyak goreng kosong di rak minimarket. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraKalbar.id - Kelangkaan minyak goreng kini terjadi hampir di seluruh penjuru tanah air. Kondisi ini memunculkan banyak spekulasi, termasuk dugaan adanya penimbunan yang dilakukan sejumlah pihak.

Menanggapi tuduhan itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey menegaskan anggotanya tidak menimbun minyak goreng baik di gudang maupun di gerai. 

"Prinsip dasar operasional kami adalah produk yang dikirimkan dari produsen dan distributor ke gudang peritel, maka akan langsung kami distribusikan ke gerai-gerai dan langsung dijual kepada Konsumen," ujar Roy, melansir WartaEkonomi.co.id, Jumat (11/2/2022).

Hal itupun berlaku terhadap seluruh produk yang terdapat di gerai Aprindo. Selain itu, Roy menyebut tidak ada kepentingan mengapa ritel modern harus menahan stok minyak goreng di gudang.

Baca Juga:Harga Minyak Goreng di Pasar Solo Masih Mahal, Rata-rata Rp18 Ribu-Rp20 Ribu Per Liter

Menurutnya, sistem bisnis ritel modern adalah pengecer yang langsung menjual produk ke end user atau konsumen akhir sehingga tidak akan mungkin menjual barang-barangnya kepada agen atau pihak lain lagi. 

Selama ini, yang terjadi justru pihaknya kesulitan memenuhi stok lantaran stok minyak goreng langsung habis dalam kurun waktu relatif singkat.

"Dengan demikian, dari mana lagi stok nya untuk menjual ke pasar rakyat," ungkapnya. 

Untuk itu, ia sangat menyayangkan berita dan sangkaan bahwa ritel modern menghambat penyaluran minyak goreng kepada masyarakat. Sementara saat ini, justru pihaknya sedang berupaya membantu dan mendukung pemerintah dalam mendistribusikan minyak goreng secara merata, terjangkau dan fair, kepada masyarakat.

Roy mengatakan kelangkaan minyak goreng adalah karena pasokan minyak goreng dari produsen dan distributor yang memang belum optimal serta animo masyarakat untuk membeli minyak goreng lebih besar karena harga yang terjangkau.

Baca Juga:5 Jenis Minyak Sayur yang Dijual di Pasaran, Nomor 3 Diklaim Cocok untuk Diet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini