SuaraKalbar.id - Naiknya harga kedelai di pasar Internasional, turut mempengaruhi harga kedepai di tanah air. Namun ternyata, di Kota Pontianak tingginya harga kedelai justru disebabkan oleh hal lain.
Salah seorang Agen Kedelai di Pasar Kapuas Besar Pontianak Eko menjelaskan, tingginya harga kedelai di Pontianak disebabkan karena kenaikan jasa angkut.
"Kedelai sudah merangkak naik sejak setahun terakhir, Adanya kenaikan ini di karenakan biaya jasa angkut yang naik serta pertambahan populasi ternak di China dan Amerika,” beber Eko di Pontianak, melansir suarakalbar.co.id, jaringan suara.com, Rabu (23/2/2022).
Menurut Eko, kenaikan harga kedelai berangsur meningkat sejak beberapa waktu terakhir. Kenaikan sejak bulan Januari hingga akhir Februari bahkan mencapai 20 persen, sedangkan sejak awal pandemi harga kedelai naik hingga 70 persen dan sudah bergerak sejak setahun terakhir.
Baca Juga:Perajin Tempe dan Tahu Mogok Massal, Begini Kondisi Pasar di Kota Bogor
"Jika awalnya kedelai berada di harga Rp 8500 kini sudah menduduki angka Rp11 ribu,namun stok barang mencukupi hanya saja harga yang beranjak naik," terangnya.
Eko menuturkan jika untuk pasokan kedelai dinilainya masih relatif aman namun harga nya saja yang mengalami perubahan. Oleh karena itu, dirinya pun menyalurkan kedelai miliknya ke sejumlah wilayah di Kalbar.
“Kami tidak bisa menahan kedelai lama-lama karena dapat berdampak pada kerusakan barang. Paling lama kedelai mampu bertahan hingga 2 bulan. untuk penyaluran barang kami sebar ke sejumlah Kabupaten Kota di Kalbar,” tutupnya.