Sebelumnya, Cak Imin melontarkan usulan Pemilu 2024 diundur selama satu atau dua tahun. Lantaran, ia menilai gelaran pemilu akan menggangu momentum perbaikan ekonomi.
"Saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya, momentum perbaikan ekonomi yang sudah mulai berjalan pasca dua tahun dihajar pandemi covid tidak boleh menjadi terhenti atau membeku.
"Ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan kemudian tidak terjadi Freeze untuk mengganti stagnasi selama 2 tahun masa pandemi," tuturnya.
Ia juga menjelaskan, jika pelaku bisnis sudah menyampaikan masukan bahwa pada Tahun 2022-2023 akan ada tren dan momentum perbaikan ekonomi yang luar biasa. Selain itu, ia juga banyak menerima masukan dari berbagai macam kunjungan daerah.
Banyak yang menyatakan, jika Pandemi Covid-19 telah membuat stagnansi selama dua tahun di bidang ekonomi, sosial, politik hingga pendidikan.
"UMKM mengalami masa sulit tetapi saya bilang tidak hanya ekonomi, sosial pendidikan juga mengalami staganansi dua tahun. Dari kunjungan saya ke daerah dan melihat prospek yang sangat politis ke depan ini momentum ini tidak boleh diabaikan, momentum yang baik-baik ini ke depan tudak boleh diabaikan," tuturnya.
Tak hanya itu, Cak Imin menilai penyelenggaraan pemilu juga selalu memunculkan tiga masalah, yakni pembekuan agresifitas ekonomi, uncertainly economy, hingga ekspolitasi ancaman konflik.
Baca Juga:Cak Imin Usul Pemilu 2024 Diundur Satu Hingga Dua Tahun, PPP: Kami akan Kaji Dulu