Karhutla Kembali Melanda, Warga Ikut Padamkan Api, Anggap Sudah Jadi Rutinitas Tahunan

Bahkan, memadamkan api dengan alat seadanya ketika karhutla melanda seperti beberapa hari belakangan, menjadi rutinitas tahunan yang ia hadapi.

Bella
Rabu, 02 Maret 2022 | 19:51 WIB
Karhutla Kembali Melanda, Warga Ikut Padamkan Api, Anggap Sudah Jadi Rutinitas Tahunan
Seorang warga menggunakan alat seadanya berusaha untuk memadamkan api karhutla. (Suara.com/Rabiansyah)

SuaraKalbar.id - Seorang petani buah nanas, Darus seolah merasa sudah biasa menghadapi situasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sekitar wilayahnya, di Kawasan Dusun Parit Rintis, Desa Punggur Kecil, Kabupaten Kubu Raya.

Bahkan, memadamkan api dengan alat seadanya ketika karhutla melanda seperti beberapa hari belakangan, menjadi rutinitas tahunan yang ia hadapi.

"Ya kalau musim panas begini, saya sekeluarga sudah tidak heran lagi akan terjadinya kebakaran hutan ini, memang kalau lahan gambut ini mudah terbakar," katanya Rabu (2/3/2022).

Darus merupakan salah satu warga yang sudah cukup lama tinggal di kawasan tersebut, maka dari itu dirinya sudah tidak heran lagi ketika memasuki musim panas sering terjadi kebakaran.

Baca Juga:Sedang Patroli, Petugas Temukan Kebakaran Lahan Seluas 1 Hektare, Api Sudah Mendekat ke Rumah Warga

Dirinya mengatakan jika pada saat kebakaran terjadi, maka dirinya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, hal tersebut agar api tidak meluas sampai ke lahan miliknya yang sedang ditanami buah Nanas.

"Saya memadamkan dengan menggunakan alat seadanya seperti ember, cangkul, itu saja alat yang saya gunakan, tetapi pasti ada bantuan dari Damkar swasta maupun BPBD," jelasnya.

Dirinya khawatir jika tidak cepat dipadamkan, maka sewaktu-waktu api tersebut bisa memasuki kawasan kebun miliknya.

"Kalau udah musim seperti ini, ya nanas-nanas saya udah hampir siap panen, makanya saya mengamankan kawasan kebun saya agar nanas-nanas saya tidak hangus terbakar," ungkapnya.

Tak hanya menggunakan cangkul dan ember kecil, Darus juga menggunakan sepatu boot untuk menginjak api yang muncul di sekitarnya.

Baca Juga:Nyaris Dihukum Gantung di Malaysia, Karni Akhirnya Bisa Pulang ke Rumah karena Divonis tak Bersalah

"Kalau fungsi cangkul saya gunakan untuk mencari sumber air, setelah dapat mata air saya langsung menyiram di sekitar saya," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini