3 Komoditas ini Alami Tren Kenaikan Selama Ramadhan

Ini tinjauan menggunakan dengan Big Data, sampai dengan kondisi 5 April kemarin, ada kecenderungan kenaikan untuk tiga komoditas ini, kata MargoYuwono.

Bella
Kamis, 07 April 2022 | 20:35 WIB
3 Komoditas ini Alami Tren Kenaikan Selama Ramadhan
Ilustrasi komoditas di pasar tradisional (Unsplash/Falaq Lazuardi).

SuaraKalbar.id - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, selama bulan Ramadhan terdapat tren kenaikan tiga komoditas di pasar.

Adapun komoditas yang mengalami tren kenaikan yakni minyak goreng, cabai merah, serta daging, dan telur ayam ras segar, yang masih berlanjut pada April.

“Ini tinjauan menggunakan dengan Big Data, sampai dengan kondisi 5 April kemarin, ada kecenderungan kenaikan untuk tiga komoditas ini,” kata Margo Yuwono  dalam diskusi daring di Jakarta, melansir Antara Kamis (7/4/2022).

Menurut catatan BPS, harga minyak goreng pada awal April kembali melejit, meskipun rata-rata harga minyak goreng mengalami penurunan pada Maret 2022, bahkan menjadi lebih tinggi dari kondisi rata-rata pada Januari 2022.

Baca Juga:5 Fakta Marshel dan Konten Syur, Berburu Nomor WhatsApp hingga Jadi Penyemangat Agar Dea Onlyfans Tak Bunuh Diri

Lalu untuk harga cabai merah, sejak Maret rata-rata harga cabai telah naik di pasaran dan masih bertahan hingga awal April dan belum menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan harga. Namun, harga daging dan telur ayam ras cenderung stabil dan tidak terlalu berubah signifikan.

Margo menyatakan, minyak goreng menjadi penyumbang utama inflasi selama tiga bulan terakhir karena harga yang bergejolak akibat kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO). Secara rinci, inflasi minyak goreng pada Januari adalah 0,31 persen (yoy), Februari 0,20 persen (yoy) dan Maret 0,24 persen (yoy).

diprediksi, ada potensi kenaikan inflasi pada April 2022 sebagai efek dari kenaikan komponen administered prices, yakni penyesuaian harga LPG non-subsidi per 27 Februari, lalu penyesuaian BBM jenis Pertamax per 1 April 2022, serta penyesuaian PPN menjadi 11 persen per 1 April 2022.

“Ini tentu saja mempunyai potensi besar kepada kenaikan inflasi di April. Jadi ada demand yang polanya meningkat di puasa dan Lebaran serta ada kebijakan pemerintah yang berpotensi untuk terjadinya inflasi,” katanya.

Baca Juga:Ngaku Iba Marshel Akhirnya Beli Konten Dea OnlyFans dan Transfer Uang Rp 1, 4 Juta, Begini Awalnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini