SuaraKalbar.id - Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat jumpa pers di Jakarta, Jumat, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada satu pun tokoh buruh yang diberi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah.
Untuk itu, Komite Eksekutif (Exco) Partai Buruh mengusulkan kepada Pemerintah agar menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Marsinah.
Marsinah merupakan seorang aktivis buruh dan buruh pabrik yang tewas karena disiksa sekelompok orang saat dia memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan pekerja di pabrik tempatnya bekerja.
Menurut Said Iqbal, Marsinah merupakan simbol perjuangan kelompok buruh dan selama ini belum ada satu pun tokoh buruh yang menerima gelar pahlawan nasional dari Pemerintah.
Baca Juga:Said Iqbal Cs Bakal Gelar May Day Fiesta Beri Penghargaan Pahlawan Buruh Nasional ke Marsinah
"Kami meminta Marsinah diangkat sebagai pahlawan nasional. Banyak pahlawan dari berbagai kalangan, bahkan banyak sekali pahlawan dari kalangan pengusaha, militer, polisi, dan birokrasi. Akan tetapi, belum ada satu pun pahlawan dari kaum buruh," katanya.
Padahal, menurut Said, Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia/Presiden Pertama RI Soekarno kerap mengingatkan sokoguru negara, antara lain, para buruh, petani, dan guru.
Oleh sebab itu, Partai Buruh bersama sejumlah gerakan dan serikat buruh pada peringatan Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei 2022 akan menganugerahkan gelar Pahlawan Buruh Nasional kepada Marsinah.
"Dengan harapan, setelah itu Pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Marsinah," ungkap Said Iqbal.
Gelar tersebut akan diberikan oleh Partai Buruh dan sejumlah gerakan buruh kepada keluarga yang mewakili Marsinah, yaitu kakak kandungnya, Marsini.
Menurut Said Iqbal, Marsini dijadwalkan hadir langsung saat acara pemberian gelar di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta.
- 1
- 2