Padat, Ini Situasi Arus Balik Lebaran di Teluk Batang-Pontianak

Dampak banyaknya penumpang, maka sejumlah KM pengangkut penumpang jurusan Teluk Batang-Pontianak memutuskan berangkat lebih awal dari jadwal biasanya, katanya.

Denada S Putri
Minggu, 08 Mei 2022 | 08:00 WIB
Padat, Ini Situasi Arus Balik Lebaran di Teluk Batang-Pontianak
Situasi arus balik mudik di Dermaga Teluk Batang tujuan Kota Pontianak. [SuaraKalbar.co.id]

SuaraKalbar.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat mencatat H+6 lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah merupakan puncak arus balik lebaran di 2022 ini. Katanya, dari Dermaga Teluk Batang tujuan Kota Pontianak bisa menggunakan kapal motor.

“Dampak banyaknya penumpang, maka sejumlah KM pengangkut penumpang jurusan Teluk Batang-Pontianak memutuskan berangkat lebih awal dari jadwal biasanya,” kata Staf Pengelola Sarana Angkutan, Dishub Kayong Utara Mulyo Hariono melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Minggu (8/5/2022).

Ia mengatakan, untuk mengatasi lonjakan penumpang pihaknya telah menyiagakan KM angkutan cadangan di Pelabuhan Teluk Batang, yang selama ini menjadi pintu masuk utama ke negeri bertuah tersebut.

“KM saat ini yang beroperasi, yakni Bintang Fortuna berangkat pukul 09.00 WIB pagi, kapal jurusan Teluk Batang Pontianak Bone Besi juga telah berangkat pukul 12.00 WIB atau lebih cepat dari jadwal biasanya pukul 15.00 WIB. Sedangkan KM Nirwana sepertinya juga lebih awal jam berangkatnya, nanti juga akan ada KM Nabila, KM Perintis Jaya 1, sedangkan KM cadangan sudah kami siagakan KM Nabila 01,” jelasnya.

Baca Juga:H+4 Lebaran, Ribuan Pemudik dari Beberapa Kota di Pulau Jawa Tiba di Terminal Kalideres

Ia mengimbau kepada penumpang, untuk senantiasa menjaga keselamatan, menjaga barang bawaan dan tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes).

“Demi ketertiban, keamanan dan kenyamanan penumpang jadi penumpang dari Kayong Utara dan Ketapang untuk berhati-hati dan menjaga barang bawaannya selama pelayaran dan berdoalah selalu untuk pulang dengan selamat,” tuturnya.

Salah seorang penumpang, Bella mengaku harus berangkat lebih awal menuju Kota Pontianak demi untuk mendapatkan tiket KM yang terbuat dari bahan kayu tersebut.

“Saya mau pergi ke Pontianak, karena saya tahu akan ada ramai penumpang yang akan berangkat, makanya turun lebih awal dari rumah atau tiga jam dari biasanya untuk mencari tempat di kapal,” tandas Bella yang juga mahasiswi di salah satu perguruan tinggi Pontianak.

Baca Juga:Arus Balik Lebaran, Pengguna Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Mulai Meningkat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini