SuaraKalbar.id - Beberapa waktu lalu PDI Perjuangan Kalimantan Barat sempat melayangkan somasi kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji.
Somasi tersebut terkait ucapan Gubernur Kalbar Sutarmidji, yang menganggap jika pencegatan rombongan Lasarus, Ketua Komisi V DPR RI, oleh sorang warga bernama Juminggu di Kabupaten Kayong Utara sebagai aksi setingan.
Namun kini perselisihan tersebut sudah mulai mencair, lantaran Lasarus telah memaafkan pernyataan Gubernur Kalbar Sutarmidji tersebut.
Lasarus pun menganggap persoalan tersebut sudah selesai dan tidak perlu diperpanjang lagi.
Baca Juga:Jalan Bandungan: Kisah Kemandirian Janda Korban Intrik Politik
“Beliau sudah minta maaf. Kita jangan perpanjang lagi. somasi juga sudah selesai.” ucap Lasarus melansir suarakalbar.co.id-jaringan suara.com-.
Menurut Lasarus, somasi yang dilayangkan PDI Perjuangan kepada Gubernur Sutarmidji bertujuan supaya beliau minta maaf melalui media yang sama ketika beliau mengatakan bahwa itu adalah disetting.
“Beliau sudah minta maaf. Kalau beliau sudah minta maaf ya sudah selesai,” tutur Lasarus.
Lasarus menyebut jika sebelum somasi dilayangkan, dirinya secara pribadi juga sudah memaafkan Midji.
Lasarus menerangkan, permintaan dari Midji itu disampaikan melaui sambungan telepon.
Baca Juga:Peniliti BRIN Siti Zuhro: Etika Politik Adalah Tulang Punggung Kita Dalam Berdemokrasi
“kita kan memang cuma meminta beliau minta maaf. Kalau beliau tidak maaf, kita lanjut. Secara pribadi, beliau sebetulnya sebelum kita somasi juga udah minta maaf. Beliau ada kontak saya, sehingga sudah menghubungi saya sebelumnya ,” lanjutnya.
Setelah kejadian tersebut Lasarus pun turut meminta maaf manakala ada ucapan membuat Gubernur Kalbar merasa tidak nyaman.